Maaf gan, alasan agan tidak bisa diterima secara etis. Kalau memang risiko kejadian anggaplah 1 banding ribuan. Dan vaksin ini diberikan ke seluruh rakyat Indonesia. Kita simulasi ya Risiko 1:1000 x 250 juta penduduk = 250 ribu kasus efek samping Risiko 1:100.000 x 250 juta penduduk = 2500 kasus e
Untung vaksinasi nya di RS, kalau di puskesmas daerah bablas tuh nyawa nakes nya Soal vaksin harus sabar, banyak yang belum diketahui. Jangan sampai karena alasan emergency jadi menghilangkan aspek etis do no harm terhadap resipien vaksin:nyepi
Ini proses setting pilkada 2022. Nanti kelihatan arah pilpres 2024 kemana setelah pilkada 2022. Pemerintah betul-betul memanfaatkan semua blunder yang dibuat, kesannya pemerintah sudah mendapatkan dukungan dari eks suporter habib. Pamor habib memang sedang diuji.
Sedekah enggak perlu jauh-jauh, yang dekat kanan kiri, yang kelihatan aja udah bagus. Kata ustadz ane.
Enggak akan laku di Indonesia kalau ekosistemnya enggak ada :malu 1. Listrik harus murah. Caranya salah satunya dengan bangun PLTN. Yang notabene lebih murah secara jangka panjang 2. Distribusi listrik sampai ke daerah daerah, agar tiap SPBU punya stasiun charger listrik 3. Stimulus melalui kebijak
Dimana-mana yang namanya kaum fanatik, extrimist itu berbahaya. Apapun labelnya. Sebenarnya ane penasaran, ada apa di pengajian tempat tujuan habib. Sampai polisi pun tak boleh ikut, padahal kalau polisi cuma tugas surveilans kan cuma nungguin. Paling sambil udud ngopi dan mainan walkie talkie. :...
Intinya kecepatan, ngebut aja udah. Enggak usah pakai helm, rem segala, gas terus dan dijamin usia agan akan jauh lebih muda dibandingkan teman-teman agan yang masih hidup :ngakak:ngakak:ngakak Jokes di thread serious
Faktor pendidikan dan disinformasi media gan. Era post truth begini, banjir informasi. Apapun bisa ditemui di internet, tapi jika tidak di filter dengan baik jadinya salah paham terus. Media juga sangat berperan, ada yang mengedukasi ada yang cuma cari cuan.
Minta dilayani tapi enggak mau ikut aturan, itu otaknya dimana? Emosi, marah, kesal pandemi tidak ada ujungnya. protes angka positif dan kematian naik, Tapi enggak mau ikut protokol kesehatan. Hanya di wkwkwk land :hammer:hammer
Inilah kenapa nabi melarang berandai-andai, karena isinya cuma angin. Hanya bisa melempar asumsi, menggiring opini publik. Ane ketemu polisi, salip menyalip juga enggak apa-apa. Kalau ditilang tinggal bayar denda. Selama enggak bawa senjata atau barang terlarang. Dari sekian juta rakyat cuma yang
Diluar bisa ngomong apa aja, kalau memang tahu persis. Maju pengadilan jadi saksi kunci. Hakim pengadilan hanya melihat fakta, selama ini cuma pemerintah dan polisi yang kasih fakta, lawannya enggak bisa counter selain dengan opini, menggiring massa diluar pengadilan. Katanya menjunjung hukum, tund
Ane sih terserah model apa, yang penting bisa mengayomi, melindungi, melayani dan adil kepada seluruh warga negaranya Terlepas warna kulit, jenis kelamin, agama, bentuk wajah dan fitur fisik lainnya
Wkwkwk Kalau ketemu model begitu, terus isolasi mandiri kelaparan enggak punya makanan. Gue tinggal ngomong, "bukan urusan gue" Ntar lihat mukanya kayak apa:wakaka