MJL - Lembar 20 " Syukurlah dan akupun mengucapakan terimakasih baik secara pribadi maupun atas nama para bebahu atas kesediaanmu itu Adi " jawab Ki Demang " Maaf kalau aku ikut berbicara " Nyi Demang ikut " akupun memiliki usulan yang sudah lama aku pendam " tambahny
MJL - Lembar 19 Setelah selesai makan dan mengobrol sejenak maka Ki Sentanu mengajak semuanya untuk menghadap Ki Demang Karangtengah " Rasanya sudah saatnya kita menghadap Ki Demang Ludira, kalau segala sesuatunya sudah tidak ada lagi mari kita berangkat " Ki Sentanu mengajak kepada semu
MJL - Lembar 18 Selesai melakukan pendadaran maka merekapun kembali kerumah dengan membawa perasaan masing2 terutama Ludira Dan sesampainya dirumah Ki Sentanu meminta mereka pergi beristirahat setelah masing2 membersihkan diri ke pakiwan Pagipun datang dan setelah melakukan kewajiban sebagai hamb
MJL - Lembar 17 Mendengar penuturan gurunya terlihat ada perubahan pada rona wajah Ludira " Siapa yang membunuh ayahku itu guru ? " tanyanya dengan sedikit menahan segala macam perasaan yang menerpa pemikirannya " Seorang lurah prajurit Demak dibantu oleh pasukan yang menyertainya,
MJL - Lembar 16 Sesuai dengan rencana maka selepas isya terlihat melakukan persiapan akan pergi kekebun " Ngger Jaka sesuai rencana kami akan turun kekebun apakah kau akan ikut atau mau beristirahat dirumah ? " tanya Ki Sentanu kepada Jaka Senggana " Kalau diizinkan saya akan ikut
MJL – Lembar 15 ” Ketahuilah Ludira akupun baru mengenal anakmas Jaka ini baru tadi siang ketika kuberi tumpangan untuk mencarimu kemari ” Ki Sentanu menjelaskan awal mulanya mengenal Jaka Senggana ” Karena kedengarannya memiliki kesamaan tujuan dengan maksud yang kamu sampaikan kepadaku ...
MJL – Lembar 14 Setelah Ki Sentanu membereskan barang2 bawaannya dengan dibantu oleh Ludira tentunya, maka Ki Sentanu pun menanyakan maksud kedatangan Ludira diluar waktu yang biasa ” Nah sekarang katakan apa maksudmu datang kesini diluar waktu yang biasa Ludira ? ” kata Ki Sentanu ” Anu ...
MJL – Lembar 13 ” Apa yang kau lakukan tadi ngger ? ” tanya Ki Sentanu kepada Jaka Senggana ” Tidak ada yang saya lakukan Ki, saya hanya duduk saja sambil memperhatikan jalannya pertempuran itu ” jawab Jaka Senggana ” Aku lihat ada noda merah dileher orang yang hampir membunuhku ” k...
MJL – Lembar 12 Gedebuk tubuh penyerang itu jatuh persis disisi tubuh Ki Sentanu yang masih terlentang tanpa bangun lagi Mengalami kejadian itu Ki Sentanu memang sempat heran dan kaget demikian juga dengan Gagak Lodra yang sempat merasa gembira akan keberhasilan bawahannya ” mampus kau orang ...
MJL – Lembar 11 Mendapat serangan seperti itu Ki Sentanu tampak menanggapinya dengan tenang, hanya dengan memiringkan tubuhnya saja maka serangan itu liwat dan dengan satu dorongan ringan saja maka tubuh Sora terlempar terbawa oleh laju serangannya sendiri sehingga tanpa bisa ditahan kepala Sor...