mata ane udah bengkak nih padahal baru page 85, buntutnya udah page 177 mana minggu depan sidangnya pas hari kerja lagi aduh...bolos atau gimana yah...:bingung: Sama gan.. Pengen dengar juga live sidangnya... Apa ada ya streaming audio online saat sidang ya?
mungkin mirna terlahir tidak memiliki jantung gan. :lehuga Kuat dugaan seperti itu gan bulu.. Mengingat om ds mati matian menolak otopsy.. Takut ketauan kalo WMS tidak memiliki jantung..
Lagi Ramai, Waspada Modus Pencuri yang Intai Tas Anda Saat Nongkrong Santai di Mal Jakarta - Peristiwa nahas menimpa Anjari pada Jumat (9/9) sore kemarin. Anjari adalah korban pencurian yang kehilangan tas saat tengah mengobrol santai dengan teman-temannya di sebuah kedai kopi di mal di kawasan J...
BB yang mana ? Edit : kalo BB1 sudah di verifikasi oleh saksi gan. Mohon info gan yg verifikasi saksi siapa ya gan?
Apa cuma seorang nursarman yg bisa memanipulatif BB? Saya yakin kalo beliau yg melakukan pasti seperti kata agan sekalian aja dengan sample lambung dan tyosianat itu.. Kesimpulan saya justru malah meragukan ahli N yg melakukan itu.. Tapi... Kita jangan lupa itu sudah pindah berapa tangan BB nya ...
Padahal dengan autopsi besar kemungkinan di temukan fakta bahwa korban sudah meninggal sebelum tenggelam. Yup pada otopsi akan kelihatan ada air di paru2.. Beda antara mati di atas baru di tenggelamkan.. Atau mati karena tenggelam.. Tapi pengadilan sini mengabaikan itu.. Pokok mati tenggelam..
Melenceng sedikit dari analisa para ahli disini,. Keberatan ane terletak pada titik pemaksaan dokter harus memihak salah satu sisi diantara penasehat dan penuntut,. bahkan seorang ahli yang diakui seperti Beng Beng Ong terlihat sedikit terperanjat, ketika harus memastikan suatu hal dimana dalam dun
Saya juga sepakat. 1. WMS tidak meninggal karena cyanida, 2. tapi faktanya korban meninggal? iya semua juga tau meninggal, tapi mungkin karena sebab lain. 3. Apa sebab lain itu? Mana saya tau pak hakim.. Kan tidak di otopsi 4. Bagaimana menjelaskan BB1 terisi 7900mg/L cyanida? Kalo itu tanya ahl...
Yah kalo dakwaannya udah bertentangan sama kaidah ilmiah masak mau dipaksa. Kan ada komen di depan gan.. Bodo amat dengan kaidah ilmiah.. Titel ga berlaku disini.. Pokok jaksa bilang air jatuh dari bawah ke atas dan ahli dengan segala cara bikin air jatuh dari bawah ke atas.. Hakim tetap per
Justru itu.. Dengan mengambil bagian2 tertentu yg menguntungkan namanya kan manipulasi data.. Padahal ada juga data yg menguntungkan terdakwa, bahkan mungkin bukti tak terbantahkan menguntungkan terdakwa.. Apa boleh itu di abaikan begitu saja oleh JPU dengan dalih mengambil frame2 tertentu itu.....
padahal dir sales KIA sudah diancam tingkat dewa dari ancaman verbal DS, sampe ancaman pidana... tapi om H tetep kukuh pendapatnya y.... padahal trik JPU kermarin menggirin pada saat om H dan si J jalan berbarengan itu dah mantebs... maksudnya mengaburkan fakta biar cctv kelihata orig... Jalan
Opini yang paling kuat terbentuk bahwa J pelaku sebenarnya ada tiga; 1. Rekaman CCTV 2. Barang Bukti Kopi bersianida 3. Diluar persidangan, pembentukan opini oleh DS No.1 Belum sepenuhnya terbantahkan oleh saksi TKP dari PH, gak tau apakah nanti ada lagi ahli komputer forensik dari pihak PH yang m
Teriaki Pengacara Jessica, Polisi Tarik Keluar Ayah Mirna Liputan6.com, Jakarta Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin mendadak naik pitam di tengah berlangsungnya persidangan kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Sidang ke-19 yang berlangsung hingga malam ini me...
Ga ada urusan hakim sm istilah2 sgala. Hakim cm lihat 2 : Fakta dan Bukti, mknya lihat donk bgmn ngototnya Hakim memastikan kpd dokter forensik. Ini ada org mati, di kopinya ada 7400 ppm sianida, di lambungnya ada 0.2 ppm, trus klo bukan sianida, apa yg bunuh ? itu yg ngomong Hakim. Mknya kmrn bi
JPU yg ad di sidang ini, menurut ane cuma 1 yg bener2 profesional yaitu si ardito (bisanya yg mewakili JPU ketika d wawancara tv2) dia g pernah emosi ketika tanya2 dan ngehormati saksi2, bener2 serius dan g pernah cengengesan ketika sidang,, cuma dia doang yg sy hormati di sisi JPU,, ..yg lainnya...
Ga ada urusan kaedah keilmuan di persidangan. Kaedah yg ada fakta dan bukti untuk meyakinkan hakim bisa memutuskan/memvonis sebuah kasus. Bahkan biarpun air seharusnya jatuh dr atas ke bawah tp dipersidangan ente bs bikin air jatuh dr bawah ke atas dan Hakim percaya, ya udah ente menang. Sesederh
Yg namanya tersangka ya masuk pengadilan pasti akan diusahakan di penjarakan oleh JPU krn mmg tugasnya. Makanya ada Pengacara buat membela. Klo tersangka trus diadili buat dicari kebaikannya ya bubar Penjara, ga ada Pengadilan. Di usahakan penjara juga ga serampangan begitu.. sampe2 menabrak kai
Gilaaak..seindonesia dapat ilmu banyak dari saksi ini.. Saya senang dengan penjelasan dokter ini.. dapat banyak ilmu gratis..
gila sampe bilang kan ini dokter kalau tidak melaksanakan perintah di surat otopsi itu bisa ada hukuman? bisa cuma jangan lah kasian hayo dokternya ngaku daripada dilaporin lho di surat otopsi tapi ga dilakuin Kita lihat.. kemaren JPU sudah melaporkan saksi PH yaitu beng ong, apa PH juga akan melap