“ Dengarkan, perkataan ayahmu, Nak! Orang tua Intan tidak akan menerima lamaran kita. ” sahut ibunya.
Mengetahui keadaan Intan tersebut, Kumbang Banaung pun segera pulang ke rumahnya untuk menyampaikan niatnya kepada kedua orangtuanya agar segera melamar Intan
Kumbang Banaung juga yakin bahwa Intan juga mencintainya, setelah beberapa saat ia mendesak, akhirnya Intan pun menceritakan keadaan yang sebenarnya.
Setelah berkenalan dan mengetahui bahwa Intan adalah gadis cantik yang ramah dan sopan, maka ia pun jatuh hati kepadanya.
Pada malam harinya, Kumbang Banaung tidak bisa memejamkan matanya, karena teringat terus pada wajah Intan.