ada kesalahan sistem ini gan. -----> mungkin ini yang membuat kebanyakan orang yang tidak mau membuat usahanya sendiri dibanding bekerja kepada orang lain. ente malah kebanyakan bayarnya dibanding dibayar dari hasil kerja ente... kalau bisa diatas dengan aparat setempat ente tetep tinggal d
itu jurusan yang mau di ambil REKAYASA sebelum ngambil jurusan itu dia udah merekayasa fotonya :ngakaks
ga mirip karakter anime gan ah.. itu mungkin lebih mirip calon bini ane beberapa tahun kemudia :malus
Ane ngakak gan.! ini biasanya anak kecil yang baru gabung sub forum carder tapi yang isinya show off CC dkk. itu orang mungkin ngambil dari situ dan langsung di cek 1 per 1. ngelihat cc orang indo dikira lebih gampang make cc orang indo dan diambilah keputusan make cc itu ( asumsi ane sih ) rules
selamat subuh gan, ane quote dari trit ane aja ya. soalnya ada yang saranin buat dibawa kesini. ane dapetnya segini gan ( belum termasuk cassing dan PSU ) AMD AM3 AMD Vishera FX-6300 (3.5Ghz,3x2Mb,95W) AMD AM3 1 1.373.000,- Mb. AMD AM3 Asus M5A97 R2.0 Windows 8 Ready AMD Socket AM3 1 1.415.000,
Asus GL552JX-XO139D Core i7 4720HQ 2.6 Ghz, 4 GB DDR3, 1 TB, Nvidia GTX 950M 4 GB, 15.6" HD Color Shine, DVD-RW, Wifi, Bluetooth, Card Reader, Camera, Dos. Rp 11.999.000 :cendols thx gan Intel Core i5-4570 3.2Ghz - Cache 6MB Socket LGA 1150 - Haswell Series (Rp 2446000) 1 Rp 2,44
misi mastah minta rekomendasinya untuk laptop max 12 jt. pemakaian gamming dan programing. ane pengen VGAnya udah enak melahap game baru.
ask. laptop gamming budget max 12 jt RAM 8GB dapet. pemakaian sih gamming. untuk high udah mumpuni ultra juga kuat kayaknya gan. ane lihat dari game-debate sebagai acuan
ane nangkepnya sih segelintir orang Indonesia masih banyak yang rasis. walaupun ane sadari bukan disana saja yang rasis bahkan dikampus ane banyak yang rasis. dikampus ane banyak orang berketurunan tiongkok dan kampus ane adalah kampus Kristen. ane lihat sih permasalahannya adalah orang ini hanya
ane lebih memilih cash gan dengan catatan tertentu pada barangnya. kalau credit itu menurut ane ketika kita harus bayar kebutuhan lain yang mendesak tetapi uangnya kepake bayar credit disitu situasi berbahayanya gan. kalau cash sih ente harus lihat keuangan ente jangka pendek ketika sudah membeli
poin 10 ane paling sering rasain gan. dari seri pc ampe laptop ane yang benerin kalau dikelas. sangkin seringnya orang yang minta benerin dan ketika itu pernah kejadian proyektor kelas agak bermasalah dan ane disuruh benerin ( ane aja belum pernah megang proyektor dan belum pernah punya ) ane bingu
kalau tipenya kayak ane gan yang udah terlanjur gimana ya? kasusnya seperti ini. ane udah acc dia di bbm. dari pertama ampe sekarang 3 bulan ++ belum pernah chat sama sekali:capedes padahalmah orangnya cantik :malus
sebelum ane tau raisa ane lebih dulu tau sarasvati gan! jadi kalau ada yang bilang the next Raisa keknya ane ga setuju. dan secara musik ane lebih seneng sarasvati.
moral bangsa makin tak ada. banyak yang kesulut pendapat orang lain dan ikut ikutan. ini juga akibat media yang sewenang- wenang mengumbar kata-kata yang tidak serupa! maaf sebelumnya bukannya ane fanatik jokowi atau sejenisnya. kita kan telah mengadakan pemilu dan sudah dipastikan dia yang memena
ane type 1, 3 dan 5 tapi biasanya lebih mendekat ke 1 dan 3 kalau 5 biasanya kalau ada uang ( ingame ) buat beli . >>> bukan barang hasil donasi uang nyata. dan memang itemnya menarik
memakai baju renang ga ada gan? soalnya ane bulan ini sering renang dan menemkan banyak yang enak dipandang:malus
untuk menghapusnya susah gan karena - beberapa pihak diuntungkan dengan adantya MOS ini - mereka berdalih bahwa MOS ini sama dengan dunia kerja bahwa dalam mos diajarkan harus mengikuti semua instruktur seperti dalam dunia kerja dan mereka berdalih bahwa mos ini kan tujuannya bersosialisasi ( menur
tambahin RDX BACKUP : harga tidak bersahabat bisa dibilang harga al-amin tapi untuk saat ini ane masih pilih HDD untuk penyimpanan besar, dan FD untuk data type doc, atau file kecil lainnya
ane udah baca beberapa komeng kaskuser beberapa acara televisi yang memang jelek ( atau sampah ) memang masih ada peminatnya karena beberapa dari mereka tidak berpendidikan tinggi dan juga asal asik ya ditontonin dan bila terlalu berpendidikan malah tidak bisa dicerna dengan baik. memang tidak sa