semoga nico sehat biar pergerekan off the ball nico + kecepatan sprint dia bikin fokus lawan terpecah dari cincau
Kinerja bursa transfer Juventus per tanggal 22 Desember 2024 serta dampaknya pada buku keuangan Juventus musim 2024 / 2025 : - Douglas Luiz Pemasukan (capital gain + berkurangnya beban gaji) : 0 Pengeluaran (amortisasi + gaji) : 10.3 juta + 4.5 juta = 14.8 juta - Thuram Pemasukan (capital gain ...
itu kayaknya gaya allegri sama sarri doank di coppa full cadangan... jaman pirlo gak inget... tapi kalau jaman conte kayaknya selalu full team, conte waktu megang juve hampir gak pernah rotasi makanya waktu maen 3 kompetisi pada burnout
SEVENPOINT7 implementasinya Loca jadi bek tengah dengan role defend / cover... yang pasti dia tidak agresif (Stopper)... karena yang dijadiin stopper itu kalulu... kalau mck itu inverted wingback jadi ketika maju dia gak menyuri garis melainkan ke posisi DM... koop di posisi MC agak turun ke belaka
sei15 kagak mgkn gak tau kan dia pelatih liat dari samping lapangan dan ada asisten pelatih juga.... tapi mgkn dia tipe pelatih yang tidak percaya thru pass... mgkn buat dia resiko thru pass gagal gak (hilang posession), gak sebanding dengan thru pass berhasil (berbuah chance untuk gol)
laodeujeuh gak ngatur lah... dia cuma punya visi mau juventus 4-2-3-1... makanya rekrut pelatih yang bisa merealisasikan 4-2-3-1 yaitu motta dan belanja pemain sesuai dengan formasi tersebut... kalau gak punya visi mau formasi apa yah ntar pelatih 4-3-3 belanja pemain 5-3-2 atau pelatih 3-4-3 bela
Formasi 4-1-4-1 dan 4-2-3-1 Thiago Motta memiliki kesamaan tetapi berbeda dalam peran, keseimbangan, dan pendekatan: 4-1-4-1 Struktur: Satu gelandang bertahan (pivot) melindungi lini belakang, sementara empat gelandang memberikan lebar dan tekanan. Kelebihan: Dominasi lini tengah yang lebih besar...
Formasi pilihan Thiago Motta tetap konsisten antara masa jabatannya di Bologna dan Juventus. Di Bologna, ia terutama menggunakan formasi 4-2-3-1, sesekali beralih ke 4-3-3 tergantung pada situasi pertandingan. Setelah mengambil alih Juventus pada Juni 2024, ia melanjutkan dengan formasi 4-2-3-1, ...
laodeujeuh kalau gw membaca itu punya pengertian yang berbeda 1. Formasi musim lalu 3-5-2 (3 bek tengah, 3 MC murni, 2 sayap, 2 striker) 2. Giuntoli sebagai direktur yang ngurus transfer mau ubah pola 3 bek jadi 4 bek, 3 MC murni jadi 2 holding midfielder, 3 AMC dan 1 striker. Artinya dia akan ...
iya keren mck gak nyangka bisa solid gitu di posisi inverted wingback, sering banget buka ruang aliran bola dengan pergerakan off the ball nya... cuma kemampuan defend dia one on one belum teruji sih kalau ketemu lawan yang punya winger berbahaya
Nico masuk, pergerakan lini serang langsung berbahaya karena dia main bolanya direct gak suka utak atik bola apalagi nahan lajunya.... ini kelemahan yildiz yang harus diperbaiki... dia lom paham kapan harus direct kapan harus delay bola
Dusan beberapa kali forward run tapi temennya malah sibuk otak atik bola dan ujung2nya oper ke kiri or kanan, ga ada yang berani through pass
McK jadi inverted left winger Loca jadi CB murni yang bahkan gak maju sama sekali... yang maju2 kalulu
laodeujeuh giuntoli gak ada urusan sama formasi... formasi itu diurus pelatih... giuntoli tanggung jawabnya cuma satu : beli pemain sebagus mungkin yang dibutuhkan pelatih dan SEMUDA mungkin dengan dana TERBATAS... pertanyaan harusnya dilempar ke MOTTA... kenapa pake formasi yang sama terus padah...