greengeckoijo1 utang kecil, utang gede ngga ngaruh? :bingung wew... mainnya agak jauhan bro, jangan pekarangan depan aja. :malu
kontorukuda yg ane baca, perkiraannya (gagal bayar) meleset karena ternyata jauh lebih besar dari ekspektasi sebelumnya.
twit rr yg beredar itu dia minta maaf (sarkas) karena ekspektasi awal yg terlalu rendah, kemudian dia koreksi menjadi jauh lebih tinggi 2-3 kali lipat. "Maaf saya salah, perkiraan saya terlalu rendah. Total gagal bayar sekuritas dan asuransi mencapai Rp 400 Trilliun. 3 Juni 2020," cuitnya
imajinasi ente pasti terinspirasi dari si pranksiden... "jangan tanya saya....", "uangnya ada....", "ai don rit wot ai sain" lalu para pendukungnya pada salto sambil minta jatah komut... :malu
sniper2777 simalakama, karena ketika nanti lbp ga bisa jawab tinggal ngeles "wah, itu bukan bidang/keahlian saya" tapi klo ngga ada yg ngladenin, ah sudahlah...
dapet hutang saat pandemi itu bagus buat yg ngasih utang... karena yg ngasih utang tau ngga akan bisa bayar, nah, tinggal tunjuk jari minta apa sebagai ganti pembayaran+bunganya. :malu
sebenernya ngga salah2 amat sih nyuruh bawahan mikir. tapi, mestinya palingg nggak pemimpinnya punya panduan yg kuat arah komandonya biar bawahan tau persis apa yg diinginkan atasannya. lha klo cuman model gambaran sebagaimana yg disampaikan pranksiden, kesannya macam lepas tangan, cuman pengen tau
yg ini ataupun itu ujung2nya ketika pengelola melihat nominal akhirnya mencapai huruf T, siap siap aja muncul berita "koruptor kabur ke luar negri". *rejim penjajah* :cd