Hihihihi, iyo, hanyo urang padang kironyo nan nyabuik benen. :maafaganwati :maafaganwati :maafaganwati :maafaganwati :maafaganwati :maafaganwati :maafaganwati
Iya, gan. Sangat jauh berbeda dengan masa-masa ane di sana. Suatu saat ingin napak tilas kenangan lagi ke kota ini, cuma selama ini belum sempat karena ane dilempar nasib ke benua lain.
Wah, lebih keren lagi kenangannya, Gan. Ane di sana tahun 2002, iya masih belum banyak dan megah seperti hari ini. Masih pembangunan di mana-mana, lahan-lahan yang baru mau digarap jadi perumahan. Tapi tak luput Batam membuat mimpi ane tentang masa depan jauh lebih baik.
Sayangnya, ane memang tidak mengeksplor apa2 di sana gan, ane di sana hanya 3 bulan dan waktu itu Batam malah lebih sepi dari kota Padang, ane pun masih usia 14 tahun, tak ada yang ane eksplor. kota ini menjadi seribu mimpi karena di kota ini mata ane terbuka buat sekolah serta tentang pendidikan.
Berbicara tentang liburan, ada rindu bertalu-talu dalam dada. Setelah covid-19 memporandakan semua rencana. Musim panas kita lewati dengan segala macam kecemasan, risau dan takut. Rencana liburan, mudik dan segala macamnya menjadi hanyalan belaka. Event ini memberikan harap pada dahaga, tak dipun
New normal bertepatan dengan cuaca yang mulai hangat dan musim panas mulai menyentuh alam negara ini. Kami sekeluarga memang hobi bersepeda, apalagi satu-satunya alat transportasi yang bisa ane andalkan di sini adalah sepeda. Jadi sudah sangat terbiasa gowes tiap hari pas antar jemput anak ke sekol
yunda.me kecelah itu gan, titip salam ya sama cewe agan :lehuga:lehuga:lehuga:lehuga:lehuga:lehuga:lehuga