yg paling tersiksa itu warga sipil biasa, entah itu oleh senjata, teror, kelaparan, atau indoktrinasi, dsb
Vacant Land Theory sudah lama terbukti cuma mitos https://www.sahistory.org.za/article/empty-land-myth
gak simpel menjudge seseorang sebagai kaum left wing/kiri atau right wing/kanan, tak mudah juga menjudge diri sendiri. karena kiri atau kanan itu bisa dalam ranah apa? ekonomi, politik, atau yg lainnya? itu pun masih ada lagi golongan liberal dan konservatif, atau libertarian dan authoritarian. dan
kalo di kaskus banyak yg latah ikut-ikutan pro ama kontra right wing, left wing, dsb. padahal sih masalah sama. sama2 ga ngerti satu sama lain aja. lagipula, ini indonesia. jadi alih2 disebut leftist sama rightist yg genuine, mending sebutan utk kaum itu di indo dikasih tanpa petik saja. misal, di
lagi lagi teori konspirasi. kayanya ketika serangan teror terjadi, manusia percaya konspirasi atau tidak tergantung siapa pelakunya ya