Surabaya, mei '98 relatif aman-aman aja. Memang ada gejolak tapi gak segede jakarta. Aparat di Surabaya cenderung bersikap keras terhadap demonstran. Di depan mata ane, jalan pandegiling, ane ngeliat begitu banyak perusuh yang dihajar anggota TNI. Mulai dari ditendang, ditonjok ampe dihantam popo...
semoga kerusuhan 98 dan kerusuhan" lain tidak terjadi di Bumi Nusantara ini...Amin.. "Kulihat ibu pertiwiSedang bersusah hatiAir matamu berlinangMas intanmu terkenang Hutan gunung sawah lautanSimpanan kekayaanKini ibu sedang susahMerintih dan berdoa Kulihat ibu pertiwiKami datang berbak
kata temen sempet ada bentrok mahasiswa n aparat (gak yau polisi apa tentara) di depan RSUD dr. soetomo, korban luka langsung dibawa ke UGD, dikejar sama aparat tapi dihalangin sama dokter jaga UGD n para perawat UGD... Bentrok mahasiswa waktu itu yg lumayan membawa korban adalah di depan kampus
Surabaya yang katanya mempunyai watak brangasan ternyata lebih sabar dibanding orang Solo yang terkenal lemah lembut, dan di Solo sudah sering terjadi kerusuhan akibat sara, kalo kata bapak-bapak aparat, katanya Solo tuh sumbu pendek brangasan disini dalam artian nada bicaranya keras dan spontan,
jelang akhir 1997 ada 2 elemen demonstran besar di Surabaya, namanya APR dan ASPR. APR itu dari soliditas seluruh kampus di Sby baik yg negeri maupun swasta. ASPR adalah simpul2 masyarakat biasa yg tidak terwakili dunia kuliah, yg dijadikan basis pembinaan melek politik secara bertanggungjawab d...