Selain dengung mesin pesawat, kemungkinan dengung di telinga akibat tekanan udara di ketinggian juga membuat rasa tak nyaman. Maka dari itu, ada ibu yang menutup telinga bayinya selama di pesawat. Pernah dicoba sewaktu kedua kalinya naik pesawat, dan saat itu sih memang manjur. Anteng bobo sampai...
Kali ini saya berharap demikian, Gan. Bisa jadi pintu masuk untuk satu dua langkah lebih dekat ke kepala ular.
Dalam kondisi semacam itu, empati sekitar memang dibutuhkan. Bayi sering rewel di pesawat salah satunya karena telinga yang masih terlalu sensitif mendengar bunyi. Contoh empati, gw bawa mudik anak pertama naik pesawat sewaktu dia masih bayi; belum kuat jalan darat. Nangis terus sampai2 ditanya p...
Nah, ini penjelasan yang baik. Sering kali bukan masalah benar atau salah, melainkan cara menyampaikan. Terima kasih :)
udah tau arti "keluarganya"? maka itu ga usah pake istilah gurun. RSUD digaji pake duit pajak lokal, bukan duit dari gurun. termasuk duit orang yg ente sebut tolol. jadi, siapa yang tolol?
belum bray, kudu register buat baca artikel penuhnya, malah pengin beli majalahnya kalau masih available daripada ambil kesimpulan sendiri dari potongan2 berita berbagai sumber, maka dari itu ane tidak bisa judge macam2. ntar dikata sotoy. nulis yg netral2 aja sambil nonton di pojokan.
Mutlak wajib. Taruhannya berat nyenggol orang2 yang punya rekam jejak kasus kekerasan 98. Tapi kalau tidak diserok, dan ternyata tulisan Tempo betul, mereka cuma jadi bom waktu.
Belasan tahun lalu bos gw bilang Tempo ni seneng betul ngangkat bullshit buat naikin omzet, tapi di zaman sekarang ketika hoax adalah suatu kenistaan, hebat betul kalau punya nyali bikin sleding kek dulu. Menarik diikuti. Tuduhan/dugaan/sangkaan ke Tim Mawar tuduhan serius, dengan potensi implikasi
Pabriknya ada dan pastinya ga mirip candi hambalang :malu: Anyway, siapa pun boleh bikin pencitraan, tapi yang classy sedikit lah. Kalau cuma mainin anggaran ga perlu jadi gubernur, wong ndeso di ujung gunung papua nugini juga bisa. :malu:
Bagaimanapun juga, sejarah membuktikan "kampung tengah" (baca: perut) selalu menang. Yang membedakan di tiap orang cuma kadarnya. Ada yang sedikit, ada yang berlebihan. Yang berlebihan ini menciptakan orang2 ultra ambisius yang menghalalkan segala cara supaya "perutnya terisi penuh...
"Papan pengumuman yang menganjurkan pasien dijaga oleh mahram atau keluarganya yang sesama jenis kelamin dibenarkan pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan pihak rumah sakit." Jadi siapa yang tolol?
Semakin dekat ke kepala ular. Hati2 PS. Siapin one way ticket ke Jordan lagi, sekalian beli tanah kosong 1x2 meter buat makam di sana..
Indonesia ga punya ya yang namanya Key Performance Indicator untuk pejabat level ini? Gagal memenuhi target dalam setahun, potong tunjangan. Tiga kali gagal maka silakan mengundurkan diri, banyak yang siap menggantikan. :D
Anak gw perempuan satu2nya. Kalau sakit gw ga boleh nungguin? Gw hancurin tuh rumah sakit kalau sampai terjadi apa2.
"Ya solusinya kan mudah saja, diumumkan saja semua biaya itu secara transparan ke publik. Tuntas deh. Tapi intinya mudik gratis ini sukses dan patut diapresiasi,” pungkas Sugiyanto. Ya sudah monggo diumumkan ASAP... banyak omong. Biar nanti rakyat yang mengaudit. :D
"Nauzubillah..begitu mudahnya main tuduh dan fitnah orang. Padahal ini sekelas Jenderal Aktif...apalagi kita rakyat biasa," komentar Desman Jaya.*** Dejavu... kalau di politik, sekelas Presiden Aktif saja begitu mudah dituduh dan difitnah... apalagi kita rakyat biasa.... :D
Antara preventif dan solusi mungkin lebih profitable solusinya, yaitu sediakan minyak gosok dan posko buat leyeh2. Preventif kan cuma satu, menutup pantai. :D