Paling gampang ya kabur. Tapi masalahnya bukan di situ, melainkan bagaimana agan menerima konsekuensi dari setiap keputusan yang udah agan ambil. Itu akan jadi bagian dari pekerjaan apa pun dan di mana pun yang akan agan masuki. Ga bisa menghindar. Hidup itu tidak semudah bermain game yang begitu...
wah serem ni yang begini, bbrp kali ngalami di bagian2 tertentu tol pantura saat malem dan ga ada lagi banyak kendaraan yg melintas buat dipake indikator posisi kita, di depan ga ada mobil lain, di belakang ya pada ngikut kita. aspal ga kelihat, belok ke mana ga kelihat, rambu2 tampak spt pohon, ...
Aliran kepercayaan justru mengandung kearifan lokal yang bagus-bagus... dan pastinya bersifat universal.
Mungkin, istilah "miskin" perlu diartikan sebagai "sederhana"? Kita tahu ada banyak simbolisme di dalam kitab suci. Dan ini pun sebetulnya bukan perkecualian, sama halnya dengan kata "kaya", yang sering tidak pas diartikan sebagai "punya banyak uang" ....ooo
Hmmm, penjual kecap? Hahaha... ga ada pernah jualan kecap di sini. Ga di sini, ga di tempat umum, ga dari rumah ke rumah, ga lewat spiker... cuma bagikan ke orang yang datang ke warung saya aja, ga dijual. Tapi postingan pertama saya serius. Jualan agama bisa cepat kaya... apa pun yang kamu yakini,
Tenang, gan. Aku cuma bercanda. Tak pernah jadi soal kaya atau miskin, paling penting adalah apa yang Dia bawa ke dunia ini :) :shakehand
gini aja deh, toh modal logika kan? kenapa sebagai bendahara yudas tidak "pinjam" saja uang yang banyak dari "kas" untuk bikin revolt (pernah "dengar" atau "baca" bagian revolt?) ? kata agan dan kawan agan, orang berduit pasti selalu didengar... meski tidak...
jangan ngambek gitu ah. tirulah si lupaingatan yang maju terus pantang mundur berbagi pencerahan... :D
jon.sansiro Masuk akal. Hehehe... Hebat kalau begitu. Orang miskin yang hidup miskin itu hal biasa. Tapi orang kaya yang memilih hidup miskin (bukan sok miskin macam kawan2 kita sewaktu minta traktir atau ditagih utang), jelas bukan hal biasa, Tapi aku jadi bingung gan, kalau kaya, kenapa cari peng
Mujahidin juga manusia... pasti kenal yang namanya takut. Kalau tidak pasti masih ada di... ah sudahlah... jadi manusia tak usah sombong.
Banyak, Om. Banyak sekali. Yang penting jangan terlalu esktrem saja, dan tetap menerapkan azas "di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung"....
Penganut teologi kemakmuran ya? Bertolak belakang dengan Yesus yang miskin, dan tetap menghayati kemiskinan tersebut sampai akhir hayat--itu sebabnya kebanyakan rohaniwan dari gereja2 yang tidak menganut teologi kemakmuran memegang teguh kaul kemiskinan. Meski begitu, punya banyak uang jelas tak ...
Bukan tulisan itu yang ditabukan, melainkan tujuan tulisan itu dikibar-kibarkan... jika tidak mau tulisan itu ditabukan, jangan suka memperalat agama untuk kepentingan kelompoknya sendiri.