Semuanya (mungkin) masih demen dengeri Gimn Sovetskogo Soyuzo, tapi nggak tahu versi 1944 atau yg dirubah (bahkan pianis Vin Heteiro di youtube mainin itu juga tapi instrumental dengan beragam aransemen)
Mungkin yg jadi pertanyaan ane adalah kenapa baru sekarang gitu jenuhnya emak-emak pada sinetron, kenapa nggak dari beberapa tahun yg lalu? Kalaupun sudah tahu klise, kenapa bagian penulisan naskah sama skenario nggak berusaha gitu lebih kreatif lagi (jangan model lama yg diolah lagi, mungkin sudah
Sebagian udah tahu dari buku sejarah SMA yg seharusnya belum waktunya dibaca soalnya masih SD (tapi habis itu jadi demen mengenal yg lainnya) :1thumbup Paling suka wujud dewa Horus.
Ane masih beruntung bisa lihat corrector Yui waktu berubah pakai kostumnya yg roknya kayak penari balet (sebelum negara api menyerang dan tontonan tv jadi menyebalkan) :o Lagian, kenapa Spongebob (padahal ane sendiri kadang ngerasa dialognya kadang cerdas, seperti waktu episode Spongebob ke pamer...
Lha, terus maumu gimana om kalau banyak yg kena OTT bikin sedih. Bukannya itu tanda banyak terjadi korupsi. :ngacir: Jangan bawa sentimental dalam urusan pemberantasan korupsi, om. :cool
Katanya, pendaki hanya boleh meninggalkan jejak dan foto ketika pendakian berakhir Tapi kok metik edelweiss secara membabi buta dengan alasan spiritual, apalagi buat kekasih, weleh! :cd: Itu sih namanya bukan pendaki dan pecinta alam, napa kagak beli yg hasil budidaya aja, sih?
Kreativitas itu memang tak seharusnya dibully, apalagi kalau bikin desain buat mendukung tim olahraga. Kreativitas itu harusnya didukung, seperti yg dilakukan gurunya.:1thumbup
Kenapa lihat proyek ini tenggelam bikin ane keinget scene di film Habibie dan Ainun waktu masuk hangar tempat nyimpen pesawatnya (lupa Tetuko atau Gatotkaca yg disimpan) di situ beliau nangis sambil ibu Ainun mencoba menenangkan (betapa cinta tanah air bisa membuat patah hati sebegitu dalemnya)
Ada-ada saja tingkah laku KPAI ini, jelas-jelas sejak awal urusannya cuma buat membentuk atlet bulu tangkis kok dikira eksploitasi, bikin greget aja.:cd :marah
Auf wiedersehn, herr Habibie Selamat berjumpa kembali dengan ibu Ainun, belahan jiwamu, cinta sejatimu. Dan terima kasih atas sumbangsih Anda pada negeri ini.:berduka
Lagi-lagi biaya kampanyelah yg bikin takluk, tapi biarpun kalau ada dari golongan menengah atau miskin jika tidak serius mewakilkan suara ya sama aja sih. Dan masalahnya yg kaya malah kemaruk (kalau pun ada yg tidak kemungkinannya kecil), itu bikin tambah miris ane yg makin pesimis buat milih karen
Perasaan dari dulu tahu cuma buat membentuk atlet terbaik dan andalan, nggak habis pikir dari mana mereka kepikiran ada eksploitasi karena namanya dari nama merek rokok padahal nggak ada urusan apa-apa sama rokoknya.:cd