880M itu itungan asumsi jumlah calon jamaah dikalikan nominal biaya, padahal harusnya dihitung juga biaya yang sudah pernah dibayarkan ke vendor, biaya admin si first travel itu sendiri, tambah lagi biaya foya2 si pemilik
itu kan kebijakan resto, wajar dia berprinsip seperti itu karena pasarnya di negara mayoritas muslim, ga ada yang luar biasa sebenernya dengan hal semacam ini
segila2nya orang ga mungkin lah nganggarin pulpen lebih dari stengah trilyun, itu bisa jadi sample print yg menyajikan bahwa sistem bermasalah dan perlu diperbaiki, cuma karena ini ada bau 'anies' jadi ya dipolitisir
intinya gini gan, konstruksinya tidak lurus/melengkung, tidak seperti yang melintang di JORR (Ciledug) atau JLNT Karet, dan ini bentang tanpa penopang yang sangat panjang
https://dl.kaskus.id/lrtjabodebek.com/wp-content/uploads/2019/10/LS-KUUNINGAN-1-1-1024x695-1024x695.jpg bantu kasih gambar
asumsi pake avg business, per license (retail) USD 43 - kalkulasi 12M dpt 19,400an lisensi ada sebanyak itu ga sih semua pc di pemda dki kira2? *kisaran harga diatas belum dihitung diskon retail, atau mungkin lisensi enterprise lebih murah? tp perlu hardware yang lebih handal lagi
repotnya kalo sewa daring di indonesia ya begitu, karena si pemilik unit juga masa bodo ga mau sedikit mempermudah penyewa ketika proses checkin
tetep gelarannya pake fiber karena pake jalur listrik ga maksimal hasilnya, bisa2 tiap hari dikomplen pelanggan