pahami dulu isi thread. Yang diusulkan dihapus adalah mata pelajaran agama di sekolah. Bukan pendidikan agama. Pendidikan agama lebih efektif di rumah, rumah ibadah dan masyarakat. Di sekolah sudah ada penguatan karakter, PPKN, mungkin budi pekerti dlsb. Itu maksud penulis artikel. Jangan diangga...
harus dibedakan antara MATA PELAJARAN AGAMA DI SEKOLAH UMUM dengan PENDIDIKAN AGAMA. Kalo dianggap sama dan sebanding, ya susah. Yang diusulkan dihapus cuma MATA PELAJARAN AGAMA DI SEKOLAH UMUM. Kalo pendidikan agama sangat penting, mutlak. Tapi sebagai mata pelajaran di sekolah, kalau mengharapkan
tolong bedakan PENDIDIKAN AGAMA dan MATA PELAJARAN AGAMA DI SEKOLAH UMUM. Kalo pendidikan agama sangat penting, mutlak. Yg tidak perlu adalah mata pelajaran agama di sekolah umum
ini yg tepat sekali, maksudnya pelajaran agama di sekolah tidak perlu, tapi pendidikan agama di rumah, di tempat ibadah, di masyarakat adalah sangat penting dan ini pendidikan sekaligus aplikasi, lebih mengena, bukan teori doang kayak di sekolah umum
pendidikan agama sangat penting Gan, tapi bukan di sekolah, kecuali sekolah khusus agama seperti UIN, Sekolah Tinggi Filsafat dll. Disitu belajarnya lebih mendalam karena waktu belajar nya lama. Untuk masih siswa (belum mahasiswa), Lebih efektif di rumah ibadah dengan bimbingan guru yg sudah prof...
pelajaran agama di sekolah juga perlu dihilangkan, ganti aja sama yg didaftar itu. Sekali lagi "PELAJARAN AGAMA YG DISEKOLAH" ya? Kalo belajar agama, sangat penting, tapi bukan di sekolah yg hanya 2 sks. Tidak akan efektif
c4punk1950... iya dari dulu yg dibangun P Jawa melulu, baru sekarang2 ini mulai, termasuk pindah ibukota, biar pemerataan
sering banget kata2 KUDA HITAM. Ntar ane bikin partai lambangnya kuda hitam ah, biar menang terus wkwkwkwk
kalo ideologi tidak bisa diubah. tapi konsep NKRI dulu wapres Moh. Hatta pernah mengusulkan desentralisasi dalam bentuk negara federal (cari tulisan beliau). semua urusan bebas di negara bagian, kecuali ideologi, hankam (tentara), mata uang (moneter) dan UUD. Jadi bebas ekspor-impor tanpa melalui...
no.1 kurang penjelasan. Namanya Keyakinan memang harus paling benar, tapi koar2 menjelekkan yg lain, itu yg salah
sekedar contoh, di agama tertentu ada sekolah khusus untuk menjadi ulama. Kalau menempuh studi di luar negeri, itu atas utusan lembaga sekolah guru itu, bukan kemauan pribadi. Mungkin Itu bisa diterapkan. Kalo masalah korupsi ya susah, budaya Indonesia tahu sendiri. Tapi paling tidak ada semacam ...