Kartel di Mexico itu sudah seperti ormas di Indonesia. Sudah mengakar, dilindungi pejabat dan yang berwenang. Tidak mudah membasminya, sekalipun US Special Force yang diturunkan. Terlebih lagi, kartel2 Mexico bukan tidak terlatih, banyak unsur2 Special Force bergabung dengan keahlian anti-terror.
Ane sangat setuju IKN diteruskan agar semua ASN, pejabat, anggota DPR, termasuk perwira tinggi TNI dan Polri yang nguing-nguing berisik-berisik itu pada minggat semua, biar Jakarta agak kosong. Sekalian ajudan-ajudannya, para istri-istri muda, para ani-aninya para pejabat sekalian dengan para vend
udah cepet pindah aja semua PNS, anggota DPR, perwira coklat dan ijo yang suka berisik nguing2 di jalan ke IKN!! , semakin sempit dan macet aja jalan Jakarta!
Terlepas dari si botak b4ngsad ini... Sejujurnya sih, memang fenomena KDM ini kok mengingatkan saya kepada seorang Walikota Solo yang sangat merakyat, sederhana, turun ke lapangan, membereskan semua masalah dengan ketenangan, yang akhirnya menjadi gubernur yang sangat dicintai dan dielu-elukan, k...
Lama2 negara ini bisa jadi kayak Mexico kalau negara tidak ada ketegasan terhadap ormas. Untungnya ormas2 kita IQnya masih belum nyampe untuk bisa menjalankan bisnis2 yg cukup kompleks seperti perjudian dan narkoba. Kalau ada satu yang otaknya cemerlang masuk, bisa sangat menakutkan, karena bac
Ane punya temen yang dari swasta pindah jadi ASN. Padahal di swasta juga posisinya sudah tinggi. Katanya dia memang dari sisi prestise berbeda, walau gaji lebih kecil, tapi dari sisi power dan penghormatan orang berbeda. Di swasta, meskipun level tinggi (VP keatas), juga sama ASN nunduk2, karena
Dari kasus ini kita lihat, cuman ngadepin satu ncik pemilik satu usaha kecil aja negara nggak berdaya, pejabat-pejabat tinggi negara nggak ada yang dianggap samasekali... Gimana sama mpek2 pemilik pabrik mie instan dan pabrik rokok, pemilik kawasan perkantoran dan kawasan PIK..... :wakaka Keli
Mungkin cuman jemput anaknya kali atau memang diundang jadi pembicara. Di sekolah anak saya aja ada juga anak jendral, kalau pertemuan ortu siswa, sang ayah pakai seragam lengkap dikawal ajudan. Tapi so far baik sih. Soalnya ortu2 lain banyak yang lebih powerful meskipun sipil hehe...
Semua orang bisnis/capital market tau duit startup yang valuasinya gila-gilaan karena disuntik dana gila-gilaan itu hasil money laundering. Money laundering ke startup itu ada dua keuntungan: 1. Duit kecuci. 2. Kalau jackpot valuasinya bisa gila kalau bisa exit ngadalin orang (IPO blangsak kayak m
Warga Bali selama ini terlalu memberi toleransi yang berlebihan kepada WNA. Sekarang akibatnya bule2 lowclass sampah membanjiri Bali. Kalau bule emang udah kayak gini habisi saja lah. Mayatnya buang aja dimana gitu. Keluarganya juga mau mencari jauh kan apalagi dari US sana.
Apa nggak bosen style-style teatrikal kayak gini?? Gebrak sana gebrak sini, bawa media, taro di Sosmed. Bersihin sungai, masuk gorong-gorong, nangis... Semenjak banyak politisi penipu bawa style beginian dari 2014, udah nggak percaya lagi....
Dua2nya gak ada yg beres. Yg satu khas pengusaha sipit arogan biasa menekan karyawan, yg satu khas pejabat Indonesia tukang carmuk ada masalah dikit dibawa ke sosmed untuk cari massa.
Mampus. Kalau di hujat wajar, udah benci bgt orang2 sama makhluk2 sejenis influencer, content creator dll. Jumlahnya terlalu banyak dan sangat mengganggu. Mereka nggak peduli tempat dan waktu, apa aja di kontenin demi cuan.
Pilihan sulit sih untuk kepala negara Indonesia, siapapun dia. 1. Meniadakan TKDN, bisnis-bisnis lokal (terutama yang manufaktur, teknologi dll) bakal menghadapi persaingan yang lebih besar dari luar negeri, utamanya China dan Amrik. 2. TKDN diadakan: Tidak menarik bagi investor asing, eksport (s
MEDAN, SUMUTPOS.CO — Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan, Suhartono, memberikan klarifikasi terkait insiden yang melibatkan tim konten kreator dengan keluarga pasien di rumah sakit tersebut, yang viral di media sosial. Kejadian tersebut berlangsung pada malam Jumat malam sekitar pukul 23.30 W...