KyraAltair Betul, seperti kaum kulit hitam tahun 1930an di Amrik yang mendapatkan diskriminasi, atau kaum Tionghoa tahun 1960an yang mendapat diskriminasi di Indonesia. Luar biasa ya,kita seharusnya bersyukur hidup di zaman dimana semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi
KyraAltair Padahal Romawi zaman itu sudah demokrasi ya. Dan sudah ada hukum. Semestinya seseorang yang punya banyak uang bisa "membeli" para senator dan politisi, seperti yang terjadi sekarang. Tapi kenapa hal itu tidak terjadi, ane masih heran.
Ini pemain bola dengan insting bisnis jenius. Dia cofounder perusahaan GF Biochemical. Jadi bisa invest pada saat yang tepat. Gila. Inspiring banget. Intinya kalau mau kaya bener2 ya invest atau buat perusahaan.
Hebat banget ya. Tapi yang ane lebih fascinated. Zaman dulu, namanya status itu tidak bisa diangkat dengan uang. Itu konsep yang di zaman sekarang tidak berlaku lagi. Sekarang, asal punya uang, kita bisa beli apapun, termasuk kekuasaan dan status. Siapapun kita, apapun latar belakang kit
Ane gak heran dengan berita seperti ini. Ini yang terjadi jika ke-SJW-an dibiarkan merajalela. Saran ane bagi teman-teman yang akan pindah ke wilayah SJW (Portland, SF, LA, Seattle, Paris, London etc), pelajari hukum di negara bersangkutan dengan baik. Di tempat para SJW berkuasa, cuman gara-ga
satriyasegala Betul. Tapi ane sengaja tidak menaruh uang disana, karena ane percaya, kalau 7 karakter tersebut dimiliki, kemapanan akan datang sendiri. Sudah terbukti gan.
Kuncinya agar disukai wanita : 1. Personality. Termasuk tanggung jawab dan kedewasaan. 2. Cool. Jangan banyak bicara. Tapi belajar persuasi dan mengungkapkan pendapat dengan logis. 3. Banyak membaca biar wawasan luas. 4. Fokus untuk menjadi yang terbaik di bidang masing-masing. 5. Menghargai
Inisiatif presiden Jokowi bagaimanapun patut mendapatkan acungan jempol, apapun hasilnya, karena memberikan initial gesture untuk diikuti pemimpin dunia lain. Walaupun nggak usah sampe se-lebay cara para chebong memberitakannya juga yang sampe yakin pak Jokowi dapet nobel perdamaian. Bukan itu e
ruwidi Tugas kita gan untuk memberi tahu wajah Islam yang lebih moderat. Kalau masalah benci Islam, memang sudah dibuat struktural gan, its not a news. Dan ironisnya memang banyak umat Islam yang kurang toleran selama ini dan jadi banyak yg terprovokasi. Memang umat Islam sendiri harus banyak intr
Ustadz seperti ini tidak merepresentasikan wajah Islam yang sebenernya agan-agan. Please jangan menyamaratakan hanya karena ada satu dua ustadz gemblung seperti ini. Kita semua satu bangsa kok, mesti kompak. Sahabat2 gw dr semua agama ada.
Ini mental khas Indo bgt sih yang bikin industri game Indo nggak berkembang. 10rb perak aja gak rela bayar. Padahal dgn pake bajakan, lebih rentan bug dan di hack yg kerugian nya lebih besar lagi.
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Coba aja aja lo menghina LBGQT di Palo Alto, California, kalau nggak di demo bersilit-silit dan -di Cancel sama kaum pelangi dan semua pengikut SJWnya...
Kalau si Nikita Mirzani ini sudah seharusnya kena batunya. Dari dulu suka cari gara2 sama orang mentang2 punya backingan. Kalau Iko Uwais, ini apes aja sebagai selebriti tersangkut masalah yang kalau dia bukan selebriti sebenarnya selisih paham itu hal yang biasa. Gw percaya Iko dan Audy itu oran