bek0n : Bisa tapi hanya Single On, Walaupun di Install di 3-4 PC/Laptop yang Berbeda dengan Nomer yang sama, Hanya 1 yang Boleh Aktif. Kalau di Buka Bebarengan Pasti akan disuruh Sign out
LelakiItu : Itulah Lemahnya, Sistem. Saya Mengalami untuk Wilayah BojongGede Bogor. RT Hanya Bisa A I U E O tanpa Aksi dan Pihak Puskes hanya Periksa seperti Pasien Biasa Tanpa ada Penelusuran Kontak. Walaupun Kita PCR Sendiri dan Sudah Membawa Hasil, Kita Masih Harus Bergerak Sendiri. Kurangnya ...
Justru buat Saya Pribadi Angka Pelaporan itu yang Tidak Sesuai di Lapangan, Faktanya Bisa Lebih dari Angka UPDate Harian karena Lihat Sendiri Kondisi di Jalanan dan Mata ini Kadang Sangat Lelah dan Miris Lihat Mobil Ambulance dan Mobil Jenazah Wara Wiri sebagai Garda Covid tapi Sekitar Masih Santai
Karena Kurangnya Syarat Screening sebelum Vaksin untuk Menunjukkan Kalau Dirinya Positif/Negatif, Screening cuman Tensi sama Suhu Doang... Padahal OTG Belum Tentu Kebaca dengan Suhu...
Kalau dari Inkubasi 3 Minggu semenjak Terakhir Keluar Kayaknya Enggak, Tapi Kalau Karena Lengah saat Terima dan Kontak Kurir Layanan Online ada Kemungkinan Bisa. Soalnya ini Selewat 3-5 Detik aja Langsung Pindah dari A ke B
Dari Sekian Banyak Komen, Saya Rasa Gak ada yang Berpikir Kalau Mau VAKSIN BERBAYAR bisa dengan cara Beli Tiket Pesawat/Kereta. Beli aja Tiket Murah, Nanti Pasti Bakal di VAKSIN dan setelah Vaksin Enggak Usah Pergi. Balik Pulang ke Rumah! Apa Bedanya Coba Vaksin Berbayar dengan Keluar Duit Beli Ti
Yang Bikin Mahal Biaya Ruang Isolasi, Obat Obatan Injeksi dan Penunjang Medis Lainnya. Nyokap sampe Sekarang aja Harus Make 2 Tabung Oksigen Gede buat Jaga Saturasinya di 80
erwinar : Untuk Varian ini Kebanyakan yang Lewat Isoman karena Telat Penanganan ke Rumah Sakit dan Jujur Gwe Akui RSUD maupun Swasta Sebenarnya suda Sangat Over Kapasitas. Ane Ngalamin Nyokap yang Keliling Sana Sini tapi Tidak Bisa di Terima kecuali Benar Benar di RSUD dengan Penanganan Seadannya...
Sama dengan Keluarga Ane, SOP dan Alurnya Begitu. Hasil Positif Lapor RT dan Nanti RT akan Koordinasi dengan Satgas dan Puskesmas. Jangan Malu untuk Jujur, Ini Bukan AIB dan Gak ada Satupun di Dunia ini yang Mau Ngalamin Kaya Gini.
Gwe Pribadi Malah Lebih Baik Membantu Orang yang Jujur Isoman karena Terpapar, Daripada Ngedehem Liatin Orang Diem Seribu Bahasa Keluar Sana Sini dengan Gejala Gejala Tanpa Berasa ada Salah Kalau Memang Orang itu Terkonfirmasi Positif.
Betul Kata tamtambun , Varian Sekarang banyak yang False Negatif di Antigen. PCR Lebih 99% Akurat karena Ane Ngalamin Sendiri buat Adek Ane yang sudah Isoman 16 Hari cek Antigen Negatif tapi setelah PCR Masih Positif dengan CT 30
Tambal Ban Online? Ada Kok, Bisaaaa. Coba aja Bikin Paguyuban untuk Mengcover Titik Titik Wilayahnya Biar Bisa di Jangkau. https://joglosemarnews.com/2018/12/inovatif-pemkot-solo-luncurkan-layanan-ngrekso-ban-kempes-alias-tambal-ban-online/ Itu Salah Satunya, Punya Layanan Pemkot Solo Dulu. Mungk
Bukan DKI Doang Kale, Gwe Loh Kemarin 2 Hari Muter Sana Muter Sini Keliling di Wilayah Bogor nyari RS yang Masih Bisa Nerima Pasien Covid dan Gwe udah Ikutin Ketersediaan Ruangan sesuai Data SIRANAP Kemenkes, Hasilnya? PENUH PENUH PENUH, Tidak Sesuai dengan Data Siranap yang ditampilkan. Ada Juga R
Bulan Puasa Pada Takut Sama Warung Makan dan Minta di Tutup, Kondisi Pandemic Darurat Pada Gak Takut dengan Virus dan Minta Tempat Ibadah di Buka. Tapi nanti Kayaknya kalau Agama Ane Masih Melaksanakan Ibadah di Masjid, Terus Agama Lain ikut Melaksanakan Juga Bakal ada Penolakan dari Oknum Agama An
Semoga Mereka Tidak Merasakan Betapa Putus Asanya Diri Sendiri Demi Menyelamatkan Keluarga yang Benar Benar Dalam Keadaan Kritis karena Terpapar CoV-19
https://www.webmd.com/lung/coronavirus-history#:~:text=Scientists%20first%20identified%20a%20human,Seven%20coronav iruses%20can%20infect%20humans. https://en.wikipedia.org/wiki/Coronavirus Berarti di Web itu soal Penamaan CoronaVirus dari Tahun 1960 an Tulisan Belaka Juga Dong?
Perasaan ini sudah Lama Paket Isoman Telemedika, Ada 2 Jenis Kalau Gak Salah. Telemedika sama + Kunjungan. Kalau untuk yang Sanggup dan Berduit sih Cocok, Tapi Pendampingan dan Pengawasan secara Langsung Tetap Orang Rumah, sebab itu hanya Tercakup Biaya PCR, Thorak dan Lab Lainnya, Belum Termasuk K
Terpapar (Positif) Covid itu Tidak Enak, Bahkan untuk yang OTG. Apalagi Kalau Kondisi Seperti Sekarang, Dimana Mana Penuh dan Harus Bersabar Mengantri untuk Bisa Dapet Fasilitas Isolasi. Kalau Sudah Kolabs Tidak Dapat Melayani, Terus dari OTG Jadi Memburuk, Koid, Nyalahin Pemerintah? Ibarat Kata,