Masalahnya Tidak Semua Orang Menunjukkan Gejala Tambeng, Harus Berapa Orang seperti Mantu Kumolo yang Terpublish? Tak Ada Gejala tapi Positif dan Karantina. Warga Enam Sembilan Sini Pada Dablek, Merasa Gak ada Gejala dan Baik Baik aja Bukan Berarti Dalam Dirinya tidak menjadi Carier yang Menyebar...
Entahlah, Giliran Suruh Masuk Satu Kandang sama Harimau pada Enggak Mau dan Takut. Padahal sama sama Ciptaan
"Jalan satu-satunya yang terbaik adalah isolasi diri didalam rumah. Bukan bagi penderita, tapi bagi mereka yang tidak terkena. Bagi yang sudah terkena paparan jelas penanganan dokter adalah jalan terbaik" Bagaimana Masing Masing Individu Tau Kalau Dia Bukan Carier / Belum Terkena? Karena
Percuma Bro, Ente Mau Teriak dan Seganas apapun ke Bagian Bawah Garis Keras tetap Mereka akan Seperti itu, Karena Terlalu lama di Manjakan dengan Subsidi dan Subsidi tanpa Mau Berusaha dari Diri Sendiri. Belum Tentu Mereka Mereka yang dengan Lantang Protes sudah ikut Membantu / Berpartisipasi untuk
Istilah Simpelnya Komplikasi, Sama Seperti Halnya Diabetes, Semakin di Obati maka Lari ke Jantung, Akhirnya Pengobatan Jantung di Lakukan, Obat Obatan Jantung Keras dan Akhirnya ke Ginjal.
Ane Masih Gemes dengan Langkah Pusat "Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain" Lalu, Jawabannya Apa selain Lockdown untuk Mengurangi Mobilitas itu? Ganasin aja Dah, Contoh DKI, Pada di Tutup Ma
Intinya, Masih Banyak yang Menyepelakan dan Kurangnya Kesadaran Diri, Lebih Mentingin Diri Sendiri dan NyiNyir Ini Itu, Ada Begini Bukannya Bersatu dan Bersama Sama untuk Melawan, Malah Ribut Sana Ribut Sini, Salahin Sana, Salahin Sini, Negara Lain Sibuk dan Fokus, Kita Malah Santuy
"Tapi yakinkan selesai dipakai langsung dicuci dengan sabun karena kita tahu virus ini bungkusnya, envelope-nya, sangat rapuh jika terkena detergen. Dia akan gampang pecah. Kalau pecah, maka virusnya akan mati. Ini yang penting. Detergen apa pun," sebut Yuri Yang Nyuruh Minum Siapa Blogg?
Masalahnya, Tidak Semua Orang Menunjukkan Gejala, Sekiranya Dia Pikir Normal tapi Tau Tau Ada Dalam Dirinya Terus Keluyuran Kesana Kemari tanpa Sadar sudah Menyebarluaskan. Piye?
Sebenarnya Harus di Imbangi antara Pemerintah dan Masyarakat, Pemerintah Harus Aktif untuk Sosialisai terlebih Jemput Bola untuk Pengecekan Pengecekan masing masing Kecamatan, Kelurahan, Masyrakat Juga harus Aktif dan Sigap untuk Melakukan Pencegahan dan Deteksi Dini, Jangan Merasa Sakit seperti ...
Ane Perhatiin untuk Bencana Corona ini Anies selalu Eksis Yaa Tampil Ngomong Sana Sini, Perasaan Kemarin ada Bencana Banjir dan Masalah Monas Dia Adem Ayem aja Diem Gak ngasih Statement
JigongNastak : Pertanyaannya, Dengan Adanya Informasi seperti ini yang sudah Jelas Titik Lokasinya, Warga lebih Sigap untuk Mencegah dan Bertindak pada Diri Sendiri atau Memilih untuk Nyinyir Ngalor Ngidul dan Masa Bodo? Jangan Jangan ngerasa Flu Demam dianggap Masuk Angin Ntar, Males untuk Memer...
Kebanyakan seperti itu, Positif Silent, Kebiasaan Warga 62 Menyepelakan, Santuy dan Cuek Masa Bodo walau Sebenarnya Dirinya itu Terpapar dan Menyebarkan pada yang Lain
Ane masih Bingung soal Perantara Virus ini, Katanya Bukan lewat Udara dan Bisa Menempel di Benda Mati. Kalau di Liat dari Aktifitas Kebanyakan, Masker di pakai Saat dalam Keramaian. Apakah Virus ini Menempel pada Luar Masker dan Pakaian / Benda yang Kita Gunakan. Setelah Masuk Rumah, Apa kita Aman?
Kemarin WHO Juga sudah Konfirmasi soal Musim dan Menyatakan Corona Belum tentu akan Menurun saat Musim Panas nanti, Karena ini bukan Flu Musiman seperti Flu Biasa.
"Pengalaman kapal Diamond Princess begitu lockdown, naik dengan cepat jumlahnya karena enggak bisa ke mana-mana. Yang sakit dan enggak sakit campur jadi satu," Justru Kalau Yang Sudah Sakit dan Positif Berkeliaran, Maka akan Semakin Menyebar dan Terus Bertambah. Akhirnya Bingung dan Bengo