Jujur nih gan, dulu ane jarang banget membaca. baca thread aja malas, tapi sekarang ane uda mulai suka baca.:)
Gak ada yang harus di benci gan. kita dulu di jajah karena kita lemah, tapi sekarang uda ngga. maka dari itu, yang harus kita lakukan sekarang adalah memperkuat bangsa ini bukan membenci "bangsa itu"
Bau asap semalam masih tertinggal sampah yang tertinggal masih berantakan yang tak tertinggal hanya cinta tak ada satupun! entah di mana! cinta tak ada! cinta dimana?
Maafkan diriku 2015 Diriku harus tinggalkanmu Meski ku memohon dengan memelas Diriku kan sampai di 2016 Ku seduh kenangan 2015 Pahit dan manis bercampur dalam gelas Hinggaku menyapa 2016 Kisahku denganmu tetaplah membekas Jadikan 15 cermin jiwa yang penuh cerita. cerita benci, dan cinta. 16 menungg
Pedang Dan Lubang Tak Saling Sayang Karya; Muhammad Mou Dua pedang saling pandang cinta terlarang tak dapat di tendang walau dia tau pedang tak dapat menusuk pedang tapi apa daya, itunya yang dia sayang. Dua lubang saling pandang cinta terlarang tak dapat di tendang walau dia tau lubang tak dapat...
stage 1 kan ada 10 level gan, hahaha Maaf, baru tau ane caranya:hammer: merasa bodoh sendiri ane sekarang:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(: (:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(:(
Mari kita mulai sesi kesebelas http://s.kaskus.id/images/2015/12/29/8086775_20151229114644.jpg Pada sesi ini player menjawab kata-kata yang berhubungan dengan arti gambar tersebut Selamat Bermain! Keep the rules! Sesi ditutup pukul --.--WIB DANGER!! Harap setiap player untuk memberi rating +5 pa
http://4.bp.blogspot.com/-1M2WiJq11ek/VfTDD3wrGlI/AAAAAAAAAHA/pQM5CfyraxQ/s400/mulutDpr.jpg Wakil Rakyat baik. Rakyat Sekarat Karya: Muhammad Mou Wakil rakyat sudah tidak merakyat karena dia terlalu baik dia pergi ke amerika serikat dengan celana ketat dan hati kami sekarat tersayat-sayat melihat w
http://s.kaskus.id/images/2015/12/28/5053301_20151228064710.jpg mantep kan kata2 supir truknya :cool Supir truk dari dulu belum berubah ya:ngakaks
dulu aku kau puja dulu aku kau sayang dulu aku sang juara yang selalu engkau cinta kini roda telah berputar kini aku kau hina kini aku kau buang jauh dari hidupmu kini aku sengsara roda memang telah berputar mana janji manismu mencintaiku sampai mati kini engkau pun pergi saat ku terpuruk sendiri