Kalau Tribun itu punya Kompas, buat menjaring kaum yang pengen berita buat muasin diri, Sindo itu punya MNC untuk tujuan yang sama.
slider88 Ditendang malaysia. Di luar keinginan Singapura. Sampai Singapura dibilang satu-satunya negara yang dipaksa merdeka di luar keinginan mereka. Segitu maksanya pengen cuma Timor Leste yang lepas tanpa perang? Padahal jika lu baca sejarah dengan benar, lu juga tahu jika perang terjadi sebelum
slider88 Singapura bebas dari inggris September 1963, dan lalu gabung Malaysia. Lalu ditendang Malaysia 2 tahun kemudian, di bulan Agustus. Mau dua tahun juga tetap aja lepas tanpa perang. Lagian Timles juga dapatnya hasil anektasi, bukan seperti daerah lain yang bekas jajahan Belanda. Wajar kala...
slider88 Singapura itu bagian dari federasi Malaysia. Mereka baru merdeka setelah ditendang Malaysia. Percuma lu tambahkan "syarat dan ketentuan berlaku" jika sudah sejauh ini. Lu benar soal Brunei gak jadi gabung Jiran.
slider88 Singapura malah lebih parah. Terpaksa merdeka karena dibuang. Brunei juga merdeka tanpa perang. Jadi Malaysia melepas dua wilayah tanpa perang. Apakah itu membuat Malaysia bodohnya dua kali lipat Indonesia? Dan menilik Timles masih aja negara miskin, sedang Singapura dan Brunei lumayan mak
slider88 Indonesia korup? Yup. Penduduknya banyak yang tolol? Bisa jadi. Miskin? Gak salah. Lepas tanah tanpa perang? Maksudnya? :bingung
Mau tahu atheis atau gak ya gampang aja. Pelakunya dihukum mati, lalu jasadnya dicincang buat jadi pakan babi. Kalau ada kelompok keagamaan yang protes, berarti dia bagian dari mereka.
mabdulkarim Tapi yang nyata rakyat sipil, mau dokter, guru, supir truk, bahkan ojol, dengan antengnya dibunuh dengan tuduhan intel inside. Alasan aslinya: ingin usir semua non orang Papua dari sana.
Bukan asli Papua = intel inside. SOP khas kelompok preman bersenjata. Dan seperti biasa, kelompok pembela daging asap bakal senyap....
Kadang kena, kadang luput. Sampai ditertawakan. Tapi sejak TV jadi TV LCD/LED, sudah gak biasa nembak burung. https://s.kaskus.id/images/2024/12/25/7326626_20241225024246.jpg :malu
Gak ada foto kartu anggotanya? Entar macam kasus tempo hari, foto kartu anggota malah pakai foto selfie. Mendongak. Heran ceweknya pada gak sadar. Mungkin karena cinta itu buta. :hammer:
Buka kantin di sekolah bukannya biasa mesti setor ke sekolah? Entah jika ada koneksi keluarga ke kepsek atau orang penting sekolah.
Entah dengan kalian. Tapi gue gak nyaman lihat gambar bokong yang gak ditutup. Entah bokong di belakang, atau bokong pindah di depan. :hammer:
Padahal setoran buat pan ini tergolong menengah. Setidaknya kalau lihat setoran buat anggota dewan. Mereka mesti setor 20% gaji. Banteng dan pekaes yang paling gede. Golkar dan gerinda tergolong kecil. Tapi itu dulu, gak tahu kalau sekarang.
Setidaknya privilage membuatnya bisa bertahan. Usaha roti keluarga gue dulu ambruk gara-gara Krismon. Tepung dan gula mahal, dan sulit dicari.
Mak banteng: Puan... Incess: Ya bu. Mak banteng: Kamu ibu siapkan jadi ketum banteng. Incess: Benar bu? Mak banteng: Iya. Ibu mau pensiun...... 10 tahun lagi. Incess: Keburu tua ini mah... :(