Kalau ngomong soal keris Bali atau Lombok, saya jadi ingat sebuah pengalaman. pernah seorang teman yang masih kerabat langsung raja Pejanggik. Ia menawarkan sepasang keris milik raja Pejanggik yang bagus sekali. Gagang dan sarungnya terbuat dari emas dan ditaburi berbagai jenis batu permata yang ...
\n\nKok tahu kalau saya mesem mesem. Ternyata Tota san itu jago telepati juga, tahu kalau ada orang lagi mesem mesem nunggu suguhan golok dari Lombok.\n\nMari mas geckojutsu segera digelar saja goloknya.
\n\nKalau orang Indonesia main pecut itu biasanya penggembala kerbau, kusir sado, atau pedagang sapi. \n\nKalau bule main pecut biasanya jagoan. Contoh Indiana Jones, sama Zorro.
\n\n\n\nIni adalah keris Luk 13 dengan Dapur Korowelang Pamor beras wutah.Tangguhnya Mataram.\nLumayan Buat koleksi dirumah.\n\nKalo gambar disebelah kerisku itu bukan penampakan loh gan...:malu::o\nhikhik..... gambar diriku ikutan muncul jg.:Peace:\n\n\...
\n\nWalah!! kok yo apik tenan yo ( bagus banget deh!! gitu kira kira terjemahannya):genit::genit::genit:\n\nSeperti yang sudah saya kira sebelumnya. pasti itu hammon keren abis. Itu belum dipoles lagi. Gimana kalau udah dipoles yah??
\n\nhE..HE.. sori belum sempet motret koleksi nyang laen untuk disajikan disini. Tora san kayaknya lagi sibuk ngurusin kantornya.
\n\n\n\nTombak dengan gambar "Misterius". :bingung:\nDaku jg binggung kenapa bisa keluar gambar pamor seperti itu.:amazed::amazed:\nKarena waktu beli masih dalam keadaan berkarat.Setelah dijamasi jadinya kaya gitu.\nSemoga bisa jd semangat baru buat rekan2 se...
\n\nYang jelas pedang kayak gini langgam Eropa. Cuma Eropa mana tepatnya saya nggak tahu. Dapatnya dari mana? ehemm....ee.... darimana yan enaknya??Kok nggak enak mau ngatakan
\n\nYang nggak tahu pasti itu. Tapi kalau menurut saya sepanjang bahan bilahnya kayak keris, tehnik jamasannya sama saja. Kecuali katana tentunya. Tehnik menjamasnya beda.
\n\nDi musium pusaka taman mini terima jamasan kok Ndoro. Tapi jujur aja saya belum pernah njamas kesana. Tapi kata temen cukup bagus katanya.
Oya ada yang kelupaan. Ini ada satu lagi koleksi, yang masih satu keluarga dengan koleksi pedang melengkung yang saya sajikan pertama kali. \nYang sama adalah bagian pegangan dan hiasan tsubanya.\n\n\n\n\n\n Silahkan Ndoro mantri, dan Bro cahmumpluk menggelar koleksiny...
Ada satu hal yang menurut saya menarik. Tehnik tempa lipat atau yang dikenal dengan istilah damascus ternyata juga disukai oleh budaya Eropa. Saya punya satu koleksi, kalau dilihat bilahnya jelas damascus, tapi kalau dilihat hiasan "tsuba" dan pegangannya sangat eropa sekale.\n\...
Satu lagi koleksi saya. Senjata ini saya dapat saat jalan jalan ke Madura. Bilahnya damascus cuma yang menarik ada tulisan voc di pamornya. \nPenjualnya tidak punya catatan khusus tentang senjata ini. Dia bilang cuma warisan dari kakeknya. \n\nTapi kalau lihat langgamnya emang dari za...
\n\nKalau menurut saya struktur bangun sebuah parang memang begitu. Coba mas duyung perhatikan juga koleksi saya yang dari NTT itu khan juga mengecil dibagian pangkalnya. Sebuah parang biasanya tujuannya untuk membacok. nah agar mendapat "power" yang lebih besar maka bagian ujun...
\n\nHehe.. emang simbah ga ada matinye..\n\nWassalam,\n\nweleh kok ya pinter sampeyan milihnya.\nGitu saya kok nggak dioleh olehi.
Kalau panah gitu sampai berapa harganya? Terus kalau mau dibawa keluar jepang ribet nggak kayak mau bawa pedang yang harus pakai surata segala?