keren dan salut sih sama tabloid yg masih ada sampai sekarang, ane punya pengalaman dengan bobo (waktu bocah) dan tabloid pulsa (tahun 2000an waktu liat perbandingan handphone) :wagelaseh
harganya itu loh, ampun deh. pasien covid di indo meningkat tiap harinya, pasti volume nya nambah lah untuk vaksin. jgn di komersilin gitu lah. :sorry
agharta itu mirip kyk film journey to the center of the earth. katanya ada bukunya ya. entahlah. :sup:
pernah coba nomor 1,6,7. tetep lebih enak produk lokal, mungkin karena micin nya lebih banyak ya :salamkenal
banyak jg yg gila tertular, yg awalnya stay at home karena bosan gila akhirnya keluar rumah ke mall restaurant dll. :salamkenal
untuk umuran ane kayaknya cuma bisa jadi travel vlogger, cuma saingannya jg udh banyak. alhasil, cuma nontonin orang aja di yucup.
jujur kalo ane, mau bekas ato baru asalkan sesuai selera dan ada rejekinya, yaudah dibeli aja gan. :sup:
kayaknya masih jauh untuk endonesa bisa seperti itu, sekarang aja expat malah lebih besar gajinya dibanding org asli endonesa (secara garis besar). dan beberapa masih menganggap wong bule lebih tinggi tingkatnya.
mungkin mereka belum tahu, untuk swab test butuh biaya yg ga sedikit. jgn sampai udh terpapar baru sadar. telat coy.. :wkwkwk