min, ane mau minta tolong hapus thread ane dong https://www.kaskus.co.id/show_post/5852448e92523341508b456a/1/fenomena-pilkada ane mau bikin ulang, itu thread pertama ane btw bener disini ya tempat minta hapusnya? kalau bukan disini, tolong kasihtau dimana
Kenangan terima kasih atas salam hangatmu kepadamu yang pernah meramaikan mimpi-mimpiku tapi mulai detik ini, juga malam-malam setelahnya kamu cukup menjelma sajak temaram cukup menjelma kekata pelipur lara juga penanda suka duka cinta pertama kamu akan selalu menjadi kenanganku akan slalu kusim
biarlah kenangan menjadi pelajaran tak perlu diratapi cukup disimpan akan berguna demi menata masa depan dukunganku tercurah senantiasa untukmu terus maju melangkah niscaya smua kan indah pada waktunya juga doaku kubisikkan selalu untukmu terus menuju mimpi-mimpimu niscaya, asa kan terbingkai i
maaf jika cintamu telah terbagi,ketika sang mentari mulai menyinari ketika langkah ku telah pergi,kuharap tak kau tangisi bumi tak akan berhenti berputar,jika aku tiada di sisi maaf aku bukanlah gula yg kau cari selama ini. . . tak akan kutangisi justru kusyukuri karena yang pergi hanya dirimu,
Tentu aku ingin menetap Bersamamu, berbagi tatap Namun tidakkah kau bosan, terbenam pada kepak keterasingan? Maka kujemput engkau pada genggam Sejenak berdiam, Lalu tertawa berlarian Biarlah kita terbebas dalam sayup percik hujan Sebelum berlabuh, pada rasa terlampau dalam aku adalah sajak ya
Jangan kau meminta lagi Aku akan tetap disini dan bertahanlah Ikuti arah kemana angin Ingin berlari mengejar senja Tatkala senja menyambut malam bertabur bintang Dan kita akan duduk berdua Diatas kursi beratap langit bertabur bintang diatas kursi beratap langit bertabur bintang kita berbagi mi
tidak hanya menemanimu menulis puisi aku pun bersedia dengarkanmu curahkan isi hati tanpa perlu kau takuti ataupun kau tutupi kar'na aku takkan menghakimi melainkan turut menyemangati terimakasih hanya sepenggal kata singkat syarat makna namun kau kan jadi inspirasiku semoga dalam keluh, juga
Sasa: Hanya Mencoba Bahagia mengapa waktu tak pernah berpihak kepadaku apakah aku terlalu, terlalu banyak berkelana mengapa kita masih saja tak pernah bersatu selalu saja bertemu, bertemu saat kau milik yang lain mungkin kau bukanlah jodohku, bukan takdirku terus terang aku merindukanmu, seteng