jika ingin strong minimal harus sanggup menghadang f-35 sonotan sebanyak 100 unit pak. jangan hanya mengandalkan pesawat bekas ya pak.
adanya 401 dan 402 thok. kalo ada yg bilang lebih dari itu brarti dia maho :ngakak ya gak papa lah. tinggal 401 & 402 tapi beda hari dan beda data digitalnya. harapannya andrasta juga ikut nyemplung juga dimari.
anjjrriittt... bener-bener gak edukatif situs itu :ngakak makanya nyot situ rilis photo yang bener dong
Bagaimana kalau kita batasi hanya hal-hal yang berkaitan langsung dengan pertahanan? Anggaran pertahanan 1,5%, misalnya, masuk. Tapi kalau penyediaan rumah rakyat, tidak masuk. om Tonny, jika diasumsikan dengan alokasi 1.5% gdp kira2 diangka berapa budget pembelian kita ? jika diasumsikan dengan m
Iya yg 2013 gan, ambil sisa stok hehehe Tdnya mau lgcc tapi dipikir2 jauh mending ini ya. Harga ga beda jauh smart choice gan...
type yang 1.2 MT gan nik teh apa :D nik = nomor induk kendaraan cmiiw. mungkin itu produksi tahun 2013 ya gan?
kalau belinya bmp-3 lagi gua support. angkut2 bisa; pakai yang lain dulu. yang penting gebukan dulu dipenuhi.
yang pling masuk akal ya bikin jalan baru di dekat perumahan bukit diponegoro khusus buat divisi ini. nah kan akhirnya lebih mudah bikin pintu tol baru kan. tinggal pdkt pak ganjar. kaya kasus pelebaran mabes.
Tapi balik ke Eurojet, bukannya dry thrust dia lebih bagus daripada F414 walaupun afterburner memang kalah dengan F414? yang inipun setuju. btw, perlu pendekatan berbeda supaya gripen tetap mendapat porsi di kemudian hari. misalnya paket bundling (teknologi sensitif apakah penginderaan, guidance
yakin tuh mau pake EJ200? EJ200 less powered dibanding F-414 lho... max thrust nya EJ200 sekitar 90kN dan F-414 97,9 kN setuju sama pecotot. kalau mau lebih gede seharusnya pakai engine f-35 saja.
rencana pembangunan bandara memang di kendal, terintegrasi dengan pelabuhan tanjung emas II, terminal mangkang dan stasiun KA serta kawasan industri berikat di kab kendal, tp .... terkendala biaya, akhirnya saat ini perluasan bandara pilihannya. perihal kawasan industry terpadu kalau gak salah g
jiah.. menuju pintu masuk tol tembalang aja setengah mati kok kalo pagi dan sore hari. muacetnya minta ampun juga jalannya sempit. pelebaran jalan? disitu udah ruko semua, muahal ongkosnya kalau tidak salah ada jembatan depan masjid p. diponegoro ya nyot. apakah jembatannya juga pernah direnov ?
lha apa tni mau tanggung biaya pembuatan pintu tol? milyaran lho.... jasa marga pasti gak mau keluar dana. siapa tahu minta pak ganjar dikasih...
bikin pintu tol ya ribet juga pembebasan lahannya, bagusnya ya gak usah di sigar bencah. mending di daerah bsb. repot sedikit tapi biar bias 15 menit sampai lanud. tapi bsb juga boleh juga.