Budi tertarik beli emas dengan harga miring Nek gua: ogah nggak akan mau, LM beda kes dengan jual beli hasil tani model borongan, bisa kasih potongan maksimal jika "borong besar". Mau untung malah buntung iki mah :lehuga
Umumnya kek gini kes nya si yang "katanya korban" yang mintak damai ke Pak Pol-nya. :cool: Pengalaman di farmasi sering dapet info kawannya-kawan masuk gegara main dumolid OKT. Makane wong normal ndak mau itu hobby "barang fanas". :lehuga :lehuga
Sebetulnya bukan karena ndak mau uang. :ngakaks In riil wong cilik dan umumnya manusia pilih hidup apa adanya, karena kebebasan itu mahal nilainya banding apapun! Dah "jadi pesakitan" tambah dicariin INTERPOL pulak! :lehuga :lehuga
Pertanyaan yang kocak bin lugu iki sebenarnya. :ngakaks Yang paham istilah "golongan pesakitan" pasti paham gimananya :lehuga :lehuga
Even kurang sukak cara mainnya, Kes "kek begini" ya tetep lah Pak Pol yang menang dan benar di mata hukum :cool: nb. Makane ojok sukak main "barang fanas"! Demikian kata sesepuh wong Jowo :lehuga :wagelaseh
Nenek moyang Indonesia pun dari RRT gegara kenak panas kathulistiwa jadi beda warna kecoklatan kecuali suntik vit c, bisa balik bak asli RRT! :lehuga :bigo: :lehuga :betty
Taunya itu si jablay adalah lelakik berbatang yang bisak merubah diri! yang menguasai Ngelmu TOPENG! :lehuga :betty :bingung :bigo: :lehuga
Orang asing yang invest pun trading di RRT sejak zaman dulu selalu menyampaikan keluhan langsung ke Raja (pimpinan dynasti) jika ada gangguan atau kendala "SDM". Kemudian Raja dan Judge Bao setelah telisik selalu menjatuhkan hukuman mati pada TSK korupsi (birokrasi dan aparatur dll, red).