backon nah tuh dia, heran apa yang ada di pikiran Megawati? Padahal Jokowi sebagai presiden dan kader PDI-P aja terang2an ngomong untuk mempertahankan Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia. Malah dikhianati partainya sendiri
Kalo situasinya dibalik gimana? Ente seharusnya menang undian 1 M tapi dibatalkan hanya karena agama ente dipersoalkan pihak tuan rumah penyelenggara acara.
Mereka yang menolak Israel dengan dalil-dalil agama itu lupa bahwa semua yang terjadi di luar rencana manusia itu adalah takdir. Takdir itu berarti sudah diketahui dan dikehendaki Alloh. Katanya kan timnas Israel lolos ke Pildun U-20 itu belakangan, setelah Indonesia memenangkan bidding dari FIFA.
Justru bodohnya kita itu mikirin perasaan orang lain (Palestina) tapi menghancurkan harapan dan usaha anak istri sendiri. Padahal orang lain (Palestina) tersebut sudah bersikap netral-netral aja terhadap apa pun pilihan kita.
backon pastinya main aman, liat sikon. Kalo dia asal ngamuk, bisa kehilangan suara di kubu cosplay putih2. tapi kalo dia dukung penolakan Israel, bisa dihujat netizen dan kehilangan suara kaum moderat.
eks FPI dan Alumni 212 kok gak ada suaranya ya? Mereka ini kan yang paling awal2 berdemo menentang timnas Israel, sekarang udah terwujud, kok malah diem gak muncul? Apa krn mereka takut soalnya publik ramai2 menghujat gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20?
bodohnya orang kita sendiri. Bukannya ingin menguntungkan negaranya sendiri, malah mikirin perasaan negara lain hanya demi "janji surgawi". Ibaratnya ente menelantarkan kepentingan anak istri sendiri hanya demi menjaga perasaan tetangga sebelah supaya reputasimu sebagai warga yang baik t
Ini blunder terbesar PDI-P yg buru2 melontarkan penolakan terhadap timnas Israel yg akhirnya diikuti dua kadernya, Koster dan Ganjar. Entah apa yang ada di benak PDI-P, kemungkinan sih membangun citra "ramah ummat Islam" demi membangun simpati untuk persiapan tahun 2024. Akhirnya PDI-P m
Lha yang gitu itu motifnya malak duit gan, ente bakal digiring ke ATM dan dikuras habis-habisan saldonya. Mau ngelawan? Pelaku pasti bergerombol bisa sampe 5 orang, gak mungkin cuma sendirian. Ente juga bakalan diancam dilaporin ke polisi dan keluarga ente, sudah kepergok berzinah. Ditambah cewe
Kalo hotel kelas melati, bisa jadi malah security-nya udah kenal sama pelaku-pelaku begitu, paling juga cuma didamaiin.
Hanya orang berpikiran kerdil yang marah melihat warung2 tetap buka di bulan puasa. Seharusnya cukup mengingatkan aja buat dipasang tirai, selesai. Kalo situ marah-marah maksa orang menutup usahanya, bukankah itu sama aja mengumbar emosi, berbuat jahat yang otomatis membatalkan ibadah puasanya?
Dari kubu yg menolak, yaitu awalnya eks FPI dan Alumni 212, PKS (golongan mereka tidak mengagetkan) lalu malah diikuti tokoh-tokoh yang selama ini dikenal "moderat" seperti Koster, Ganjar, Said Aqil, KNPI, dan PDI-P. Lalu diikuti lagi pejabat2 kroco lainnya seperti wakil walkot Palembang.
belum tentu ceweknya sendirian, bisa jadi ada pelaku lain yang mengawasi dari jauh, bisa suaminya atau pacarnya.
Di dalam agama sendiri aja terdapat banyak kepentingan kok. Kalo menguntungkan kelompoknya, maka akan dibela. tapi kalo merugikan, bakal didemo dan dihabisi biarpun kawannya sendiri.
Masih mentah itu taktik nipunya, yg ngeri itu kalo taktik nipunya berkomplot. Jadi setelah si ceweknya masuk kamar dgn korban, 5 menit kemudian ada sekelompok org yg gedor pintu dan ngaku2 sebagai suami serta keluarga si cewek marah-marah ke korban, ngancem laporin ke polisi. Krn ketakutan, korban
Susah gan, sekarang zaman makin maju, teknologi makin modern, tapi malah makin banyak orang2 yg mabok agama. Berbanding terbalik dengan kondisi tahun 90-an dulu
Silahkan digoogling aja kondisi Iran dan Afghanistan sebelum dikuasai rezim mabok agama. Kondisinya mirip kayak negara Eropa yang modern, sekuler, dan beradab. Semuanya berubah total sewaktu kedua negara itu dikuasai rezim mabok agama.
Era Indonesia terbaik itu tahun 1980-an sampai akhir tahun 1990-an. Bener2 penampilan masyarakatnya sekuler, kebarat-baratan, tapi juga masih sopan memegang adat ketimuran. Tahun-tahun segitu blm ada yg cosplay ninjawati, kerudungan aja masih jarang banget
karena mereka gak paham esensi puasa itu sebagai ibadah menahan hawa nafsu, termasuk amarah. mereka cuma ngertinya menjalankan ibadah sebatas ritual saja. Jadi kalo puasa ya gak makan, minum, tapi kalo mengumpat, mikir jorok, memaki, emosian, dll, itu dianggap boleh.