pesantrennya bukan pesantren baru kan ini? kemenag ga ada monitoringnya kalo gitu. nunggu viral baru rame
Kebayang pas nikah lagi pasangan suami istri ngucapin terima kasih buat pak ustadz yg sudah rela menolong menikahi dan menceraikan lagi , sehingga proses rujuk bisa terlaksana. Jazakallah Ustadz
setuju gan, namanya tokoh sejarah itu tidak tiba2 turun dari langit tanpa ada silsilah yg jelas. Mesti dibuktikan apakah orang tua dan keluarga besarnya memang muslim atau kristen atau seorang muallaf. Kalau punya pesantren buktinya apa.
udh mendingan ikutin cara polisi menindak kasus binomo, upayakan sita harta pemilik/direksi dan bekukan rekening yayasan/lembaga sebelum dipindah rekening ke rekening penampung diluar negeri.
Sebaiknya di setiap pesantren ada pembagiannya, Ustadz utk mengajar santri dan ustadzah untuk santriwati.
Anaknya terduga pelaku pelecehan seksual anak dibawah umur dan bapaknya memanfaatkan anak2 dibawah umur untuk jadi tameng disuruh untuk menghadang polisi.
Selain itu, Ana menambahkan, Bechi juga menyebut dirinya sebagai penjaga lingkaran emas. "Pelaku mengatakan dirinya merupakan penjaga lingkaran emas yang hanya mempunyai satu sayap. Untuk itu dia membutuhkan satu sayap lainnya yaitu korban," pungkas Ana. terinspirasi holywings kah ...:ng
Tangkap tikusnya dan jangan bakar lumbungnya .....klo pelaku temen sendiri Tangkap tikusnya, bakar lumbung sekaligus pemilik lumbung....... klo pelakunya bukan teman sendiri
Sebaiknya narasi2 hoax terkait sejarah mesti diluruskan karena ada orang2 yang lbh percaya ustadznya padahal ga jelas sumbernya. Strateginya melalui cocoklogi dulu, setelah itu menyatakan "berarti ada yang sengaja merubah sejarah" lalu pendengarnya digiring untuk menduga2 siapa pelakunya
kasihan juga ya. kebayang bagaimana sulitnya keadaan mereka kalau harus kembali ke afghanistan. Karir mereka harus berhenti kalau mau selamat
hujat sama kritik itu beda, yang ada di berita sumbernya dari akun lambegosip. tidak disebutkan berapa orang yang mengkritik dan berapa orang yang tidak mengkritik.