Dua negara Asia Selatan itu damai ajalah. Pakistan dan India lebih perlu menyejahterakan warganya. Bukan berarti defense diabaikan. RRT punya wilayah seluas AS masih kurang juga? Indonesia harus gimana?
Jepang? Skip aja deh. Negara dgn etika, budaya, dan pola kerja yg salah dan melahirkan gila kerja, porn-addict, dan depopulasi.
Kerja santai??? ASN itu klo emg passion, malah sibuk sekali. Blm tau aja. Dipandang raja ini sih relatif. Raja pun klo ga ada pajak dari warga, ya ga makan. Bukan dipandang raja, ttpi lbh tpt klo dihormati krn tingkat pendidikan ASN yang relatif tinggi.
Ini sih udah ga waras. Nama adalah doa. Pilih nama yang normal tp bagus aja. ----------- Apakah ini slh stu tanda WNI sudah kena paham mengagungkan negara? Nazisme gaya baru.
Tiongkok kembali ke sosialisme nih sptnya. Kapitalisme negara emang salah sih. Semoga Indonesia ga spt RRT. Pertanyaan buat TS Apakah bank-bank BUMN Indonesia bisa diprivatisasi? Apa dampaknya?
Referendum tidak diakui dalam sistem bernegara Indonesia, Gan. Demokrasi kita demokrasi perwakilan. Semoga jangan sampai referendum diresmikan. Karena populisme itu bahaya bagi demokrasi. Tapi Mbaknya yang pakai parka kuning kayaknya cantik.
Mana ada HAM yang tujuannya mengakhiri hidup. HAM di Barat sudah salah arah. Kewajiban asasi manusia adalah berusaha memperpanjang usia dan mengobati penyakit.
Segera ajukan WP NE. Hehehe. Daripada utak-atik pajak, mending reforma agraria sekalian. Berani ga pemerintah revisi UU PA? UU rasa sosialis produk Orla, ga ada yang berani nyentuh. Sekalian amendemen Pasal 33 UUD. Masa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara?
angga_nero Ya, aku akui itu emang dosanya AS sih. Coba cari referensi tentang Presiden LBJ, wakilnya JFK itu seperti apa. Jangan JFK terus yang jadi idola WNI. Andai Pres. Sukarno saat itu tidak mau menjadi presiden lagi seperti yang dilakukan oleh Wapres Hatta. Andai Indonesia punya negarawan
Jelas AS resah. Indonesia adalah negara nakal saat itu. Tapi akhirnya, sejarah membuktikan, AS dan sekutunyalah yang benar.
Pak SBY bagus banget sih kalau soal mengurangi utang nasional, minimal utang pemerintah. Tapi sayang inflasinya tinggi. Pak Jokowi keren bisa menjaga inflasi selalu di bawah 5 persen, meski utang meningkat tajam. Itu semua namanya politik ekonomi. Yang penting kesinambungan pemerintahan harus ada...
Partai hantu yang akan selalu menghantui. Apalagi kalau bukan PKI. Hehehe. Sekalian Internasional dilanjutkan. Hehe.