minimal Ahok ga munafik dan tipu2 menggunakan agama. niatnya juga baik, mengedukasi dan memberi pengertian kenapa penggusuran itu perlu. Gaberner ini dosanya 3x lipat. Munafik, bohong, dan dosa terbesar adalah dia menggunakan dalil agama untuk kepentingan pribadi, itu udah penistaan sebenarnya.
"umat" yg mana dulu, kalau "umat" yg membenci dan mengkafirkan umat lainnya yg tidak sependapat walaupun seumat, emang iya.
kok bisa dempetan gitu? ane lihat di mall terutama restoran masih pakai menerapkan social distancing dan max capacity.
dulu pernah heboh, salah satu youtuber luar menyelamatkan binatang yg disetting sendiri (dianiya sendiri). semoga kita ga seperti itu dan tidak tergoda untuk berbuat hal yg sama demi kontent.
Judul film dokumentasinya kan "unresolved true crime" jadi memang kasusnya belum/tidak terpecahkan. mungkin detektif kaskus bisa membantu
korban ginian yg pinjam atau jual harga untuk invest di kripto (ga cuma kripto sebenarnya) ane bilang bodoh ya. intinya ini kan gambling, banyak kok yg jadi kaya raya dari kripto, tapi banyak yg terjun bebas masuk kemiskinan. nah kalau gambling dengan hutang, itu udah kebodohan.
gilang.mz kampret.strez ya 99% sama, baru tahu jg ane. https://ladybirdflyawayhome.com/the-strange-tale-of-the-missing-father-of-khong-guan/ jadi alasan sebenarnya adalah: karena itu tea time, jam 4 sore, sang ayah sedang kerja
dari sudut pandang konsumer, bedanya dengan sistem sekarang apa, kan semua serba digital sekarang. ane cuma pegang cash untuk belanja offline yg tidak terima kartu debet/kredit.
Sebelum pikirin profit dan membayangkan agan kaya raya kyk orang lain yg pamer di sosmed, tanya dulu ke diri sendiri, brp uang yang bisa saya sisihkan dan tidak apa2 kalau rugi 99%
tinggal dengan orang tua/mertua cenderung lebih hemat karena ada ada yang masak, bantu beresin rumah, jaga anak, jadi suami istri bisa kerja tanpa perlu pengeluaran lebih untuk babysitter, peralatan rumah tangga 'praktis' zaman now, dsb. Kyk ane berasa banget pengeluaran sejak pindah tinggal send...
di sini emang gt. pas ada maunya aja bilang nasionalisme. atlit, pengusaha, ilmuwan, pas ada maunya bikin pencitraan seolah memihak. setelah lewat, dilupakan bahkan kadang didiskreditkan contoh paling transparant belakangan ini, keturunan pas pemilihan, didiskreditkan dalam segala bidang. setelah
Tamat sudah karirnya. Yg kyk gt biasanya level "simpatisan", jd bakal dibuang, ga peduli "jasa"nya. Ya miriplah dgn bang 30rb. Bedanya, ini orang kepala keluarga, ane kasihan dgn anak dan istrinya. Mungkin cukup disadarkan aja.
bukan pentingin etika gan, tapi citra. beliau jg seorang ahli strategi. menurut ane, dia salah langkah karena underestimate 'dendam' bu mega. setelah gagal mendekat ke jokowi, dia terpaksa mengeluarkan kartunya, AHY karena tanpa jadi bagian dari kekuasaan, karir anaknya akan susah di sana. menuru