Part 2 Indra! Jangan diam saja! Kejar terus makhluk itu!! Yudha berseru memerintah sambil berlari mengejar Indra. Pria berambut perak itu tampak kesulitan untuk bergerak diantara pepohonan dan rimbunnya semak-semak di hutan lereng Merapi. Tapi Indra berbeda. Sedari tadi pemuda itu terus mel...
Part 1 Panasss..... Indra Pratama, siswa SMA berumur 17 tahun mengeluh sambil mengipas tubuhnya yang kepanasan dengan buku teks sejarahnya. Saat ini Yogyakarta sedang mengalami musim yang tidak jelas. Sebentar hujan, sebentar panas. Masalahnya, sekali hujan, hujan yang turun akan deras seka...
Part 6 Jadi pelakunya si penjaga malam? Indra bertanya sambil duduk di sofa. Saat ini dia sudah berada di salah satu ruangan yang biasa digunakan Yudha untuk menerima tamunya. Segera setelah kejadian malam itu, semua media cetak dan elektronik langsung menampilkan berita mengenai kejadian m...
Part 5.3 Suara dentang nyaring terdengar ketika kedua kaki Indra menghantam pintu baja itu. Efeknya sungguh luar biasa. Pintu baja seberat 200 kilogram itu langsung meluncur dan terbang ke arah Buto Ijo yang masih berdiri dengan limbung di tengah ruangan. Raksasa itu langsung membelalakkan matan...
Part 5.2 Nah itu dia. Begitu dia berkata demikian, semua mata orang yang ada di dalam ruang monitor pengawas itu langsung memandang ke arah monitor yang ditunjuk Yudha. Mereka terkejut begitu melihat seekor makhluk raksasa berjalan masuk ke dalam jangkauan kamera. Makhluk itu tidak lain adal...
Part 5.1 Kenapa kita berkumpul disini? tanya manajer bank sambil memandang dengan resah ke sekelilingnya. Seperti malam sebelumnya, Yudha memanggil orang-orang yang terlibat dalam kejadian kemarin malam ke ruang monitor pengawas. Maya tampak berdiri menjaga pintu dengan ekspresi was-was. Di...
Part 4 Cahaya matahari pagi yang menyilaukan membuat Indra terbangun. Perlahan-lahan dia membuka matanya. Awalnya pemuda itu bingung karena dia sedang tidak tidur di kamarnya, melainkan di lantai sebuah ruangan yang luas dan lebar. Tapi pelan-pelan, dia ingat. Semalam dia dijadikan bulan-bulana...
:Yb Kurang lebih....ntar baru keliatan kayak apa Myth Eater itu di arc selanjutnya. Yah....beberapa arc pace-nya emang cepet krn pendek2 (1 arc = 1 masalah)....baru mulai rumit di arc 4 keatas :-D
Part 3.2 Bujur sangkar misterius itu tidak lain adalah sebuah border, atau dinding pembatas. Selain memiliki kemampuan yang disebut Myth Eater, mendirikan dinding pembatas yang sangat kuat adalah kemampuan lain yang dimiliki oleh Yudha. Pria berambut perak itu berdiri di pintu ruang brankas itu ...
Part 3.1 Sayangnya harapannya tidak terwujud. Yang terjadi justru sebaliknya. Makhluk raksasa itu muncul di hadapan Indra. Saat dia sedang sibuk memeriksa kondisi bagian dalam brankas. Tiba-tiba saja makhluk itu sudah berada di luar brankas. Makhluk itu setidaknya punya tinggi 2.5 meter dan tub...
Part 2.3 Manajer itu akhirnya menyerah. Dia lebih suka menyerahkan daftar pegawai bank-nya daripada melihat brankas bank-nya dibobol lagi. Baiklah. Akan kuambilkan. Dokumen-dokumen itu ada di ruanganku di lantai 3. Aku akan mengambilnya, ujar manajer itu sambil berjalan keluar ruangan. Kal...
Part 2.2 Sejak bergabung bersama Yudha, Maya jadi tahu pekerjaan macam apa yang biasanya dikerjakan oleh Indra dan Yudha. Yudha memang adalah seorang Dewa, tapi akhirnya Maya tahu kalau Dewa itu tidak Maha Kuasa seperti yang dia kira selama ini. Yudha memang memiliki kekuatan magis yang ...
Part 2.1 Makhluk gaib? Indra bertanya pada Yudha. Pria berambut perak itu mengangguk mengiyakan. Sekarang dia, Yudha, dan Maya sedang berada di depan sebuah bank terbesar di Yogyakarta. Bangunan bank itu sudah sangat tua dan dulu merupakan bekas gedung pemerintahan Hindia Belanda. Struktur ...
Part 1 Indra Pratama, seorang siswa SMA berumur 17 tahun memandangi pemandang di luar jendela kelasnya dengan bosan. Saat ini dia tengah berada di kelasnya dan sedang mendengarkan penjelasan dari guru fisikanya, lebih tepatnya, dia sedang melamun saat gurunya menjelaskan mengenai teori relativi...
(^____^)b Silahkeun saja baca lanjutannya ya.... (>_____<) Yah.....emang 1st arc ini terlalu mirip bakemonogatari....tapi saia males ngubah soalna....menurut saia udah pas..... (^___^)b Thanks atas cabenya...(cabe itu biar pedas tapi bervitamin loh :lol:) Betoel....silahkan menantikeun c...
Part 6 Dua hari sudah berlalu sejak kejadian itu. Karena sibuk dengan berbagai macam hal, Indra belum sempat bertemu dengan Maya sejak dia mengantar gadis itu pulang dari rumah Yudha. Anehnya, gadis itu tampaknya juga belum pergi ke sekolah. Indra sama sekali tidak tahu alasannya. Ketika dia me...
(^____^)b Yup....waktu ngerjain 1st Arc ini saia emang lagi dilanda sindrom cinta-mati-sama-senjogahara.....jadilah arc ini kelewat mirip sama bakemonogatari (>_____<) Thanks atas doanya ya :thumbup:
Part 5.4 Indra langsung menelan ludah, dia masih ragu-ragu untuk memberikan pedang koin itu pada Yudha. Dia memandang ke arah wajah Dewa Keberuntungan yang dipenuhi dengan kemarahan. Tapi kemudian, dia melihat ada sedikit ekspresi menyesal muncul di wajah kucing raksasa itu. Indra sebenarnya tid...
Part 5.3 Spontan Maya langsung berbalik dan berseru tertahan. Begitu pula dengan Indra. Pemuda itu langsung membelalakkan kedua matanya. Dia nyaris tidak mempercayai penglihatannya. Sedetik sebelumnya, tidak ada apa-apa di belakang Maya. Tapi sedetik kemudian, dia melihat sesosok makhluk putih b...