Dan pas bagian ada seseorang dateng ditengah pembicaraan itu, saya menduga-duga itu si kepala anjing, nggak taunya polisi yang waktu itu. Hampir ketipu gara2 situasi sendiri :hammer: Eits, korban keempat ketinggalan atau ada misteri lain di korban keempat nih? Haha. Sebuah kasus tanpa Yudha, kur...
Part 4.3 Tidak. Gembul benar, ujar Indra sambil berdiri. Mohon anda mengerti, kami punya cara sendiri untuk memecahkan kasus semacam ini. Polisi itu tersenyum, lalu membereskan berkas-berkas yang dia bawa. Tampaknya dia setuju untuk mengantarkan Maya, Indra dan Gembul ke rumah para korba...
Part 4.2 Biar aku yang buka, ujar Indra sambil berjalan keluar dari ruangan tempatnya duduk, lalu segera menghampiri pintu depan. Tentu saja Maya dan Gembul juga ikut keluar. Sebelum Indra membuka pintu, Maya sudah menyambar gagang pintu dan membukanya, lalu berseru dengan ramah. Selamat d...
Part 4.1 Keesokan harinya Maya kembali berkunjung ke rumah Yudha. Sesuai dengan permintaan Indra, Maya datang membawa Gembul, kucing peliharaannya yang merupakan jelmaan dari Dewa Keberuntungan. Saat Maya datang, rupanya Indra sudah datang lebih awal daripada dirinya. Aku sudah dengar soal in...
Part 3 Apa?! Kau sedang berada di Kalimantan?! Untuk apa? Maya mendengar Indra berseru keras kepada Yudha melalui ponselnya. Sekarang mereka berdua sudah berada di mansion milik Yudha, tapi sayangnya pria nyentrik berambut perak panjang itu sedang tidak berada di rumah. Tanpa basa-basi Indr...
(^___^)b Silahkeun ikuti terus perkembangan ceritanya. Semoga tidak kecewa >__< Lol....si Gembul ntar punya beberapa peranan kok....tapi berhubung dia sekedar side character....peranannya ga gede2 amat. Tapi sudah saia siapkan peranan terbesarnya di akhir cerita *evil grin >__< Yah...
Part 2 Kalau dia tidak membuat masalah apapun, aku tidak mau berurusan dengannya. Indra berkata dengan tegas ketika Maya menceritakan mengenai pengalamannya pagi itu. Gadis itu langsung cemberut mendengar jawaban Indra. Dia sudah begitu bersemangat untuk menyelidiki mengenai siluman itu, ta...
Part 1 Maya Fitria memulai harinya dengan gembira. Seperti biasanya, hari ini dia harus pergi sekolah. Gadis SMA itu bersenandung sambil mengenakan seragam sekolahnya. Maya sebenarnya tidak berbeda dengan gadis SMA seumurannya. Dia senang berbelanja, senang berkumpul dan bergosip dengan teman-t...
Part 7 Waktu 2 minggu terasa melayang begitu saja. Selama 2 minggu, ada banyak kejadian yang terjadi antara Indra, Raden Setyo dan Maya. Dan selama 2 minggu itu, ketiganya saling mengenal lebih dekat. Meskipun yang terjadi antara Indra dan Raden Setyo adalah sebaliknya. Bagi Indra, waktu 2 ming...
Part 6.2 Jadi itu alasanmu kabur dari kerajaanmu? tanya Yudha sambil menahan tawanya. Kau jatuh cinta dengan seorang manusia? Cinta memang tidak mengenal batas. Walaupun seharusnya kau tahu batasanmu. Mendengar ucapan Yudha, pangeran itu langsung menatapnya dengan tajam. Yang dimaksud Yu...
Part 6.1 Jadi? Indra bertanya pada pangeran siluman macan yang duduk di depannya. Jadi apa? balas pangeran itu dengan nada ketus. Kau kalah kan! Sekarang tepati janjimu! balas Indra dengan kasar. Pulanglah ke gunung! Mendengar ucapan Indra, kemarahan Raden Setyo langsung terpanc...
Yup...bakal kepake :-D Silahkeun saja baca selanjutnya....maaf kalau nanti mengecewakan >__< Thanks karena udah mampir gan dan memberi komentar (o___<)~*b
Part 5.4 Tanpa sadar, Indra tersenyum. Raden Setyo menyadari hal ini dan berusaha menghentikan serangannya, tapi sudah terlambat. Pukulan siluman macan itu telak mengenai dada Indra. Tapi kali ini dia tidak terlempar ke belakang. Pemuda itu justru bertahan sambil memegangi tangan siluman macan i...
Part 5.3 Yudha tersenyum tipis begitu mendengar ucapan Setyo. Walaupun pangeran itu tampak seperti seorang pemuda yang sudah beranjak dewasa, tapi dalam ukuran umur siluman, dia masih sangat muda. Bisa diibaratkan dia seumuran dengan Indra dan Maya, kalau seandainya pangeran itu manusia. Lalu?...
Part 5.2 Minggir bocah! seru pria kekar itu, tapi kemudian dia menyadari kalau pemuda di depannya itu bukan pemuda biasa. Karena seorang pemuda ABG biasa tidak akan bisa menahan pukulannya. Kemudian, pria yang merupakan jelmaan siluman macan itu mencium aroma yang sangat dia kenal dan di...
Part 5.1 Indra akhirnya datang setelah matahari terbenam. Tapi begitu dia datang, dia langsung diseret ke garasi yang terletak di pinggir jalan. Dan sebelum dia sempat mengatakan apapun, tahu-tahu dia sudah berada di dalam mobil yang sedang melaju ke arah pusat kota Yogyakarta. Oke. Jadi ...
Part 4 Jadi kalian memaksaku datang kesini untuk meminta bantuan? Gembul, si kucing gendut peliharaan Maya berbicara dengan suara agak melengking, sehingga terdengar aneh sekali. Membuat keanehannya makin bertambah, seakan-akan seekor kucing yang bisa bicara saja belum cukup. Begitulah. K...
:ngakaks Lol....emang saia bikin sifat si Maya ini rada2 nyentrik. Mufufu....lihat aja di part2 berikutnya....
Part 3.2 Mendengar ucapan si patih, Indra nyaris tertawa terbahak-bahak. Dia tidak menyangka kalau masalah yang dialami kerajaan siluman macan itu bermula dari pertunangan, dan dia tidak mengira kalau siluman ada juga tidak suka dijodohkan, sama seperti mannusia. Tapi Indra berhasil menahan diri...
Part 3.1 Indra! Yudha! Maya langsung berlari menyambut kedatangan kedua orang itu. Saat ini Maya sedang berada di sebuah perkampungan penduduk yang tinggal di lereng Selatan Merapi. Penduduk kampung inilah yang diteror oleh Wewe Gombel dan meminta bantuan pada Yudha. Indra langsung melambai...