Yeeeeyyy~~~!!!! Cabenya keren~! \t:thumbup Saia paling kepikiran cuma yg comment no.3.....hum...harus saia pikirkan lage neh.
Part 2 Sudah lebih dari 2 minggu sejak kasus Dullahan terjadi, dan sampai saat ini belum terlihat tanda-tanda lain kalau bangsa Ashura segera akan melakukan pembukaan gerbang menuju ke alam mereka. Karena diminta oleh Yudha, Aul yang tadinya berniat segera melanjutkan perjalanannya mencari kepa...
:addfriends Hehehe.....thanks. Hmm....kurang jelas ya? Padahal di situ saia tulis klo si Aul lagi nahan 5 prajurit si Dullahan, sambil nge-cast mantra untuk bunuh tuh si ksatria tanpa kepala. Makanya dia ga bisa gabung nge-mob si Dullahan bareng Indra en Gembul. Tp kayaknya kurang eksplisit ya d...
Part 1.2 Hening sejenak. Kemudian Yudha kembali mengambil alih dan melanjutkan ceritanya. Singkat cerita, dalam perang itu bangsa Ashura dikalahkan dan dipaksa mundur ke dimensi lain oleh tentara manusia dan jin. Kemudian pintu menuju dunia mereka disegel dengan berbagai jenis mantra gaib yang...
Part 1.1 Maya Fitria bersenandung riang sambil menuangkan air panas ke cangkir-cangkir teh yang ada di hadapannya. Sudah dua hari sejak dia, Indra, Gembul, dan Aul berhasil mengalahkan Dullahan yang sempat meneror kota Yogyakarta. Maya merasa agak kecewa karena dia tidak memainkan peranan besar...
Part 6.3 Indra menggeram. Disaat-saat seperti ini dia benar-benar membutuhkan bantuan Yudha. Dewa itu pasti bisa menghabisi Dullahan dengan sangat mudah menggunakan Myth Eater-nya. Rapal saja mantranya. Biar kami yang menghentikan Dullahan itu. Tiba-tiba Dewa Keberuntungan dalam wujud kucing...
Part 6.2 Tanpa menunggu Dullahan itu pulih, Indra langsung berlari masuk ke dalam rumah. Tapi begitu dia melangkahkan kakinya ke dalam rumah, dia mendengar suara seseorang berteriak memperingatkannya. Berhenti!!! Jangan masuk ke dalam!!! Apa? Indra berusaha mengerem lajunya, tapi sudah t...
Part 6.1 Tempat persembunyian Dullahan rupanya adalah sebuah rumah mewah yang tidak ditempati. Entah apa sebabnya, tapi rumah itu dibiarkan saja tidak ada yang menempati dan tidak terawat, sehingga rumah itu dengan sukses berubah menjadi rumah angker. Halaman rumah itu cukup luas dan sudah ditu...
Part 5 Hari semakin lama semakin gelap. Sepanjang siang, Maya menghabiskan waktunya membantu Aul yang sedang mencari informasi mengenai Dullahan di ruang perpustakaan Yudha. Tidak disangka, dengan bantuan manusia abadi itu, Maya berhasil mengumpulkan banyak informasi mengenai ksatria tanpa kepa...
Mufufufu....... Emang banyak kok legenda naga di tanah jawa. Baca aja legenda2 en cerita rakyat di tanah jawa. Pasti setidaknya ada 5 cerita yang berkaitan dengan naga. Kayak cerita rakyat mengenai Jaka Budug yang membasmi seekor naga dengan perisai anti api naga dan pedang yg bisa menembus sisi...
Part 4 Ketika Maya terbangun, rupanya waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Gadis itu tidur cukup lama dan sekarang tubuhnya menjadi lebih segar. Hanya saja karena belum makan apa-apa sejak kemarin malam, perut Maya langsung bergemuruh minta diisi. Aduh laparnya gumam gadis itu sambil ...
Part 3 Ketika Maya membuka matanya, dia sudah tidak lagi berada di atas sofa di rumah Yudha. Gadis itu justru sedang berada di sebuah ruangan berbentuk kubah berukuran hampir setengah lapangan sepak bola. Seluruh ruangan itu terbuat dari batu bata yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasil...
Part 2 Maya, Indra, pak Darsono, Aul, dan Gembul akhirnya menghentikan pencarian mereka karena tanpa terasa, matahari sudah terbit. Mereka semua kelelahan karena sudah semalaman berkeliling daerah terminal lama untuk mencari jejak Dullahan. Sayangnya pencarian mereka sia-sia karena aroma makhlu...
Part 1.2 Ketika pada akhirnya Aul mengakhiri ceritanya. Indra dan Maya hanya bisa terdiam terbengong-bengong. Mereka berdua tidak percaya telah mendengar sebuah cerita yang terdengar sangat tidak masuk akal itu. Tapi sialnya lagi, cerita yang terdengar tidak masuk akal itu sudah cukup sering mer...
Part 1.1 Alkisah pada zaman ketika manusia, bangsa Jin dan Ashura masih hidup di dimensi yang sama, hiduplah sepasang kakak beradik yang sangat sakti di Pulau Jawa. Sayang sekali nama keduanya sudah tidak diketahui lagi karena sudah lama dilupakan oleh manusia. Sang kakak, yang sekarang bernama...
Part 6.3 Pak Darsono langsung bereaksi dengan menyambar tubuh Maya dan mendorongnya kebelakang, menjauh dari tempat yang segera akan jadi lokasi pertempuran. Pada saat yang sama, Gembul langsung melompat turun dan mengubah wujudnya. Kucing gemuk itu langsung bertambah besar berkali-kali lipat hi...
Part 6.2 Maya dan Indra mengangguk. Jadi memang makhluk berkepala anjing itu pelakunya. Tapi Maya masih belum mengerti untuk apa makhluk itu membunuh orang dan mengambil kepalanya. Artinya makhluk itu belum jauh, ujar Indra sambil memandang ke arah Gembul Ikuti aromanya! Gembul tentu...
Part 6.1 Sehari setelah mengunjungi rumah ketiga orang korban pertama, Indra dan Maya langsung mencari informasi mengenai ritual apa yang telah dilakukan oleh ketiga orang korban itu. Atas izin dari pak Darsono, Maya dan Indra membawa pulang perlengkapan ritual yang mereka temukan, serta mengam...
Part 5.2 Maya bermaksud ingin menjitak kepala Indra, tapi seruan dari Gembul membuat keduanya terdiam. Hoi! Jangan bercanda saja. Kalian berdua, coba kemari! Kucing gemuk itu berseru lantang sambil berdiri di sebuah ruangan. Indra dan Maya langsung berjalan menghampiri kucing itu, begitu pul...
Part 5.1 Rumah ketiga orang korban rupanya terletak tidak jauh dari lokasi pembunuhan. Rumah mereka berada di sebuah komplek perumahan di daerah Timoho, yang jaraknya hanya sekitar 2 km dari tempat mereka bertiga terbunuh. Rupanya masing-masing korban dibunuh di kamar hotel yang berbeda, bukan ...