Bisa gan, 5 yuan/ hari berdua Ane dulunya survive dengan 7 yuan/ hari, makan di kantin melulu, bukan masak sendiri Apalagi ini di Baoding, bukan kota mahal seperti Hongkong dan Shanghai Coba kita hitung : Bakpao isi daging, jamur dan sayur caisim 0.5- 0.7 yuan/ buah Nasi putih 1.0 yuan/ 2 porsi Say
Pacaran dulu lah, sambil kumpulkan uang untuk menikah Wong kita bukan hewan yang asal suka langsung bisa nikah tanpa mikirin uang
1. Wajah : alisnya, tatapan matanya, hidungnya, giginya, bibirnya, senyumnya 2. Maskulin : Pundak lebar dan bentuk tubuh atletis, tinggi badan di atas 170 cm, bokongnya seksi, tonjolan alat kelamin di celana 3. Selera berpakaian, sikap berjalan/ duduk/ bicara
bukannya ente yang fail :o Kagak baca tuh judul yang didalam kurung sebesar itu..? :malus Kemana program yang digadang gadang Jokowi dulu tentang Jakarta sehat..? kok malah kagak menyentuh warga miskin sampe ditolak 2 kali oleh RS ..? :o kalaupun alasan ente program diganti, semakin membuktika
Tidak peduli jenis kelamin apa, kalau suka ya kenalan, apakah mau tunggu barang bagus disikat orang barulah mewek? Toh cuma kenalan, kalaupun bertepuk sebelah tangan, jadi teman biasa juga boleh. Jangan seperti cinderella yang tahunya duduk di rumah berdebu menunggu pangeran datang.
Karna ideologi atheis = laknat, makanya ga bole... jadi musti di doktrin, mumpung anak kecil, pasti percaya dan paling nyoss deh jadinya... :berdukas Ah laknat tidak laknat kan itu doktrin dari agama ente Memangnya ada atheist yang membunuh umat tertentu karena perintah "kitab suci atheism&quo
Ah dari kata "beda agama" saja sudah jelas kalian tidak berjodoh Makanya periksa dong kolom agama di KTP/ kartu pelajar, kalau sama baru pacaran Jangan mewek nanti tidak bisa nikah karena ditentang keluarga, harus pindah agama, diusir orang tua karena pindah agama, dll.
1. Setiap hari ketemu, pasti bosan 2. Sesekali LDR tidak bertemu selama 1-4 minggu, lepas dari rutinitas makan bersama, nonton bersama, hangout ke kafe bersama, jalan-jalan bersama, ini cara yang paling ampuh dibandingkan "ciptakan inovasi dan aktivitas baru"
setuju ama agan ini,,tapi ya klo blm bsa mmnuhi itu smua gaka nikah",,trus ujung"nya bisa jadi zinah,, gmane tuh?? 2 pilihan : - lebih baik menunda nikah daripada (menurut agama ente) berdosa karena tidak mampu menafkahi istri dan anak dan membiarkan mereka hidup miskin sengsara, negara
Lha bukannya sudah jelas memeluk agama Islam itu wanita harus berjilbab? Baca dong terms and conditionsnya Kalau tidak mau pakaian jilbab atau burqa, ya pindah agama saja
Lha, sudah jelas toh sejak tahun 2013 bus Transjakarta yang datang itu bus baru, sesuai dengan standar bus modern di China sana (walaupun tidak ada layar monitor LCD dan mesin kartu elektronik Tap & Go), para pengguna Transjakarta juga punya mata bisa lihat dan nilai sendiri. Ini wartawan media
Sudah seharusnya pembatasan kendaraan pribadi dari Bodetabek, semakin sedikit kendaraan pribadi di DKI Jakarta, semakin gampang pengaturannya. Macet berkurang, pengemudi tolol juga berkurang, dipakai jebakan bergerigi saja di jalur busway untuk kendaraan non-Transjakarta dan perketat penggunaan SIM
Justru sebelum memilih agama, harusnya sudah tahu konsekuensi beragama apa, apa yang harus dikorbankan. Jangan sudah menjadi muslim masih memperlihatkan aurat (rambut, leher, telapak tangan, lengan, dan kaki) dan berbusana ketat/ mengundang nafsu seksual. Orang tua biarkanlah anak bebas memilih aga
Kurang ajar Ane saja yang 2 hari 2 malam terperangkap dikelilingi jalanan banjir bisa bertahan hidup dengan 2 bungkus Indomie, lha ini pengungsi tidak tahu diuntung malah seenaknya membuang makanan jadi. Maunya apa seeehh?
hok.... kerja lo gue gak ragu, visi lo gue salut cuma kalo lo masih ngomong bahasa hokian di keluarga lo gue ragu kalo elo ngaku bangsa Indonesia krn gak ada bahasa hokian di budaya Indonesia & kalo elo ngerasa nyaman tinggal dilingkungan tionghoa doang gue pikir elo sendiri yg mengkotak kotakan
Hahaha karena berpikir agamanya paling hebat, maka TS membawa pemikiran "tidak ada manfaatnya berpacaran, langsung minta restu dan nikah saja, kalaupun tidak cocok masih bisa poligami" Ya kalau itu maumu dan ada wanita tolol yang mau dipoligami, silakan saja. Toh hidupmu sendiri hancur ju
Sudah punya rumah dan penghasilan mapan belum? Itu saja syarat pertamanya. Penuhi itu dulu baru bicarakan duit pernikahan, kesiapan mental, mau anak berapa, bla-bla-bla. Percuma ente bilang sudah dewasa sudah nikah, tapi malah numpang parasit di rumah mertua/ orang tua.
ngga nyogok gan masalahnya si cewe juga ga liat dari materi yang kita punya tapi yang penting selama jalan apapun itu yang bayar harus cowo kalo jalan kan pasti lapar jadi beli makan ya yang bayar si cowo ini kalo ga di bayarin di bilang ga modal :ngakak Aduh waduh traktir cewek itu ga banget Coba
Gila, baru umur 20 tahun udah mikir nikah muda Ngebet untuk hubungan seksual, ya, jeng? Pelan-pelan dong, lulus kuliah cari uang, boleh sambilan pacaran, toh pacaran masa penjajakan, belum tentu klop jadi suami, sekalipun jadi suami juga belum tentu bisa langgeng, yang namanya godaan itu buanyaaakk
Lebih enak jalan berdua dengan pacar atau orang tua, ya lebih bahagia ada yang temenin daripada sepi sendiri diliatin orang. Kalau jalan sama teman-teman, lebih banyak capek hati dan capek fisik, belum lagi teman-teman yang tidak tahu diri minta diantar-jemput (karena ga mau keluar duit naik taksi)