Aku melepaskan ciumanku dan mengambil nafas... Teh Desi menarik kepalaku dan mencium bibirku. Lagi kami berciuman...lebih lama dan mulai berpengalaman Dan secara reflek, tanganku menggapai dua gundukan di dada teh Desi... Dengan lembut meremasnya... Teh Desi mendesah... Nafasnya memburu. Ciumannya
Cowo itu mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya ke bibir teh Desi. Teh Desi tampak tak menolak dan membalas ciuman itu. Sambil berciuman, tangan pemuda itu mulai bergerilya ke sekwilda (sekitar wilayah dada) teh Desi. Aku menahan nafas melihat adegan itu. Tapi......tidak sesuai yg diharapkan
Teh Desi beranjak keluar kamarku, dan menuju ke kamarnya. Kupandangi belakang tubuhnya sambil menghela napas. Andai Ada waktu 198detik lg...