Sayangnya City sekarang meski pakai 3 bek, mereka bisa dibilang tanpa WB. Grealish dan Bernardo Silva perannya sebagai sayap murni karena saat bertahan, bukannya mereka yang turun, tapi Stones yang berubah jadi CB sehingga City berubah menjadi 4 bek sejajar.
kadnezarinter Memang keputusannya subjektif sekali tergantung penilaian wasit. Makanya lebih baik dicek melalui tayangan VAR untuk mengambil keputusan, tapi yang menimpa Roma dan Fiorentina tadi tanpa melihat tayangan VAR keputusannya. :ngakaks
kadnezarinter Kalau tidak salah kata komentator, pemain tersebut ada dalam posisi natural, jadi tidak dianggap pelanggaran handball.
Sekarang di final UECL yang seperti itu dianggap pelanggaran handball, kemarin di UEL malah dianggap bukan pelanggaran handball, mengecek VAR saja tidak mau. :hammers Dirugikan sekali dua wakil Italia di final. :capedes
Musim pertama main ML pakai Inter dan lolos ke final UCL, eh lawan yang dihadapi kok bisa sama. :ngakaks https://s.kaskus.id/images/2023/06/02/2508302_20230602091819.jpg Sampai jumpa di Ataturk Olympic Stadium. :ngacir:
Kenapa bukan Lautaro saja yang duet bareng Lukaku? :hammer: Keran golnya lagi terbuka, lumayan bisa kejar Osimhen. :ngacir:
yoshitake Ikut-ikutan Piala Super Spanyol. :hammers Lebih mending format lama yang mempertemukan juara liga dan juga coppa.
juventinja Padahal pemain masih hampir sama. :capedes Tapi De Gea waktu itu sedang bagus-bagusnya juga. :o
Apresiasi luar biasa untuk Fiorentina yang bisa menggempur Inter. Semoga mereka bisa juara di UECL lawan West Ham. :shakehand2
Mantap bisa juara back to back. :2thumbup Selanjutnya tinggal pastikan tempat di UCL musim depan. :ngacir
Keterlaluan kalau masih duet Dzeko dan Lautaro. :ngakaks Eh, taunya Inzaghi punya janji buat Dzeko jadi starter di final supaya bisa nostalgia melawan mantan timnya dulu. :hammers