Tidak menyangka bisa lolos ke final, apalagi setelah Barca sempat membalikkan keadaan menit 88. Sudah hilang harapan sampai di injury time Acerbi menyamakan skor. Frattesi seperti biasanya menjadi penyelamat dengan golnya yang krusial. Angkat topi untuk semua pemain atas perjuangannya di lapangan...
Tidak berharap banyak dari duet Thuram dan Taremi. Thuram dari awal suram mainnya. Taremi tidak usah ditanya. Mudah-mudahan ada keajaiban dari gelandang atau bek saja.
Ternyata tetap Dimarco yang main dari awal. Mudah-mudahan lebih baik penampilannya dari leg 1 buat meredam Yamal.
Tangan bukan bagian tubuh yang sah untuk mencetak gol, jadi hitungannya dari lutut pemain Barcelona, Gan. :Peace:
e.z.r.a Mau tidak mau, pemain model seperti ini pasti akan selalu jadi target lawan untuk dihentikan bagaimanapun caranya. Kalau kekuatan fisik dan mentalnya menyamai kemampuan tekniknya, saya setuju dia mungkin akan jadi alien baru di sepak bola.
Setuju. Paket lengkap Yamal ini. Tapi, ngeri juga baru 17 tahun sudah main 100 kali. Terlalu diforsir, takutnya terlalu cepat mekar, cepat juga layu karena satu dan lain hal. :hammers Kayaknya dulu Messi di usia sampai 19 tahun masih belum paten jadi pemain reguler di tim inti.