Udahlah, akuin aja Inter si Momon (yang di liga lokal beda selisih poinnya sedikit dengan peringkat 2) emang belum bisa disejajarkan dengan laga tersebut. Tim utama, cadangannya, mental juara, finansial dan pemain bintang. Gw sih akuin jelas beda tingkat Inter dengan kedua tim tersebut . UCL tahun
Ibaratnya laga penting mau mainin starter Mikhi atau pemain muda berbakat Fabian. Semuanya juga tau jawabannya
Floodboy padahal bisa2 potensial red card loh kalau diVARin. Eh momen selanjutnya malah ketawa2 mereka
sia-sia nonton Napoli. Anguisa lemot, Keparat maruk, Oshimhen ngendok mulu, yang ngeselin si Xapii arogan banget. Sok dia yang paling jago.
Posis regista emang harus melewati kawah candradimuka dulu kali ya,, Pirlo bisa selevel di-peak performancenya juga setelah jatuh bangun, gonta-ganti posisi dan tetap mau terima masukan dari ankeloti. Brojo juga bisa kayak gitu, hasil gojlokan berbagai pelatih.
Kapten banyak dibanding-bandingin sama rekor 36 gol imobile dan Higuain, sekarang jadi malah grusa-grusu. Goal cantik kemarin juga tendangan spekulasi juga sih sebenarnya, kalau ga masuk ya bisa dibilang maruk. Untunglah masuk.
https://s.kaskus.id/images/2024/02/29/642276_202402290348310080.jpg Kode alam nih. ketika dia cetak gol maka saatnya . . . .