https://s.kaskus.id/images/2024/03/09/11108784_20240309095500.jpg Ia kembali dalam ingat.... Namun bukan untuk kembali dalam dekat. Satu yang pasti.... Ia menjadi pelajaran lama... agar kesalahan tentang rasa hati... tak terulang kembali.
Menjelang harinya.... Menuju ke tujuh ratus. Siapa kira pernah ada sua Tak sedikitpun mengira..., pernah ada kata sempat..., untuk cerita Meski tulus sudah tak mengeluarkan suara Agenda yang akhirnya terbaca Sungguh..., tidak terfikir akan secepat ini Betapa waktu dihempas masa..., begitu men...
"Maaf, tapi aku tidak mencintaimu, Luc...", Bella menatap Lucas yang saat ini juga tengah menatap dirinya. "Kenapa, Bella?", tanya Lucas masih dengan tatapan yang tidak lepas sedetik pun. Bella mencoba mencari makna dari tatapan tajam menusuk itu. Dirasanya tak ada luk...
Dulu, kupeluk hatimu.... Kudekap dengan rengkuhan rasa tak menentu Pilu, sendu, marah bercampur rindu Ingin kuhempas meski tak pernah aku mampu. Lirih kubisikkan luka Bertanya tanya meski tiada pernah jawabmu bersuara Jalan-jalanmu menguntit dibelakangku Dalam diam kauborehkan cerita semu Hitam p
apa bisa disimpulkan bahwa meningkatkan frekuensi kegiatan/ aktivitas dengan lokasi yang berbeda-beda bisa membantu untuk mengurangi masalah ini gan @valeriusfids?
Taman kecil di tengah kompleks paviliun rumah sakit, pagi ini terlihat cerah ditemani sinar mentari. Beberapa pelepah dari sebatang palmae disana, bergoyang diayun angin. Begitu juga dahan-dahan pohon kecil disebelahnya. Sesekali suara burung terdengar dan satu dua wujudnya terbang turun menjajak...
Setuju... keduanya dimiliki setiap manusia dalam derajat yang berbeda. Perlu pengenalan diri dalam proses memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup. Nice thread, gan... Terima kasih.