utakandila tidak selalu gan, ini saya sendiri dikasih info sama nakes dan kenalan, bahwa ada orang lingkupnya mereka positif covid, tanpa komorbid, tp gagal sembuh alias meninggal. Sementara temen saya sendiri punya komorbid, positif juga, tp otg dan sembuh akhirnya.
Genetik tiap orang beda2 gan, mungkin ini juga semacam seleksi alam, spt dulu awal2 wabah flu di dunia. Ada memang orang yg positif lgsg menderita parah dan meninggal tp jumlah relatif sedikit. Yg otg malah jauh lbh banyak
Selama tidak swab (dan hasil positif), agan bisa diam2 isolasi mandiri (kasus pertama saya jg spt agan, bedanya saya memang swab dan minta isoman, dokter ijinin). Kasus kedua baru, ga bisa diem2, satu desa heboh, dan kita kek merasa pesakitan (padahal otg wkwkwkwk)
dewakere tidak selalu sih gan tergantung petugas dinkes nya di daerah tsb, temen saya ada yg diinfo meski negatif, sementara keluarga temen saya yg lain tdk dikabarin (walau jg negatif), akhirnya setelah dikejar minta info baru diinfoin. Memang prioritas dinkes (satgas covid) adalah yg positip dulu
Goxen ga gan, saya juga awalnya berpikir kekebalan bertahan 1 tahun minimal, tyt setelah baca2 di internet, kekebalan tsb bertahan 2 minggu s/d 3 bln doang. Makanya ntar vaksin jg bakal rutin dilakukan (dr rumor yg beredar)
Durasi hasil keluar Swab tidak ditentukan bayar ga bayar (bpjs/dinkes) gan. Tetapi jumlah sdm, jumlah sampel yg ditest, dan peralatan pendukung. Dulu ane test pas blm terjadi lonjakan kasus sehari keluar, giliran swab ke2 krn jumlah kasus semakin byk, hasil keluar 2-3 hari. Btw ane penyintas covi...
Knapa harus pakai minta maaf dan percaya covid sih bieb, pakai menghimbau patuhi protokol kesehatan segala? Gw berharap populasi kaum2 serupa fans pengikut elo tereliminir minimal 50% sukur lebih. Ralat gih pidatonya
Pdi, partai yg klo ga si nyonya besarnya yg rakus, gw cukup respek sbg lawan partai2 agamis yg getol beut mo kilafakin 62
Mungkin tiap daerah beda kebijakan, daerah anda mungkin pemda nya cukup peduli. Banyak daerah lain tdk, termasuk di tempat saya, kecuali ada data dr pemda setempat, seseorang tsb suspek positif covid, dan atau situasi zona merah (muncul byk kasus)
Untung ketua fpi kelahiran skrg2 ini, coba lahir di abad ke 7 atau sebelumnya. Udah diangkat jadi nabi (mesenjah) dah lu
Jadi pada dasarnya sama, malah yg etherium dan bbrp yg sejenis yg terbaru malah lebih canggih drpd bitcoin, ada fitur kontrak dsb. Cuma ya g tau knapa malah nilainya lebih rendah
Pertanyaan saya? 1.Jika bitcoin menjanjikan kenapa si erick malah jual semuanya 2. Ada beragam mata uang serupa bitcoin ada ethereum dll (bahkan bbrp raksasa IT menciptakan versi bitcoin mereka sendiri) , lalu kenapa hanya bitcoin yg paling mahal? 3. Jika banyak perusahaan juga bisa menciptakan mat
Ada yg bisa kasih penjelasan, target utama vaksin ini siapa? Soalnya mayoritas penyintas covid apalagi yg otg sembuh sendiri. Bahkan vaksin ini pun tdk menjamin akan kebal permanen bukan?
Just FYI saya adalah penyintas covid, saya cukup beruntung sembuh dan selama terpapar tdk memunculkan keadaan sakit serius. Pertanyaanya, jika sesorang (mayoritas orang) terpapar covid dan bisa sembuh sendiri, apakah penggunaan vaksin ini di kemudian hari masih relevan?