Pilihan untuk menjadi negara non agama memberikan dasar-dasar yang kuat bagi bangsa ini untuk bersikap toleran, menghargai kepelbagaian, dan menjunjung tinggi kemerdekaan. Rumusan para founding fathers menjadi sebuah kecermatan dan kecerdasan yang digunakan untuk dapat memenuhi kebutuhan bersama ...
Ya elah Siapa yg mayoritas juga ga akan ngaruh Kalau kristen mayoritas maka akan muncul front pembela kristen Kalau budha maka front pembela budha Dst dst Ini karena memang masyarakat mayoritas di Indonesia yg memang blum mndpat pendidikan memadai Yang namanya kebodohan memang menyusahkan set
sepertinya ada motif dendam ya gan.... kalo boleh ane tahu di "AGAMA" ente diajarin soal dendam gak gan? jangan dihiraukan orang ini. tingkat kebodohannya sudah tidak bisa dinalar....
seperti dia diem ketika orang muslim ditoalk bangun masjid di Kupang dan Tarutung sama seperti dia diam waktu orang bali dibantai sama oknum ga jelas di lampung.. tapi begitu polisi inggris dipenggal sama oknum di inggris sana dia mengucapkan duka cita sedalam2nya. ngerti maksud gw? kalau nggak
iya sih. tapi kota tangerang termasuk yang ga dikuasai sama dinasti. ...menarik juga. itu massa pemrotes apa jangan2 suruhan dinasti buat ngegoyang daerah2 yang belum tunduk kepadanya? suruhan oknum yang mengaku muslim yang kebodohannya ga bisa dinalar lagi.....
bapak Presiden dimana ya? :matabelo hanya bisa bilang "saya prihatin" sambil kipas2 dan menikmati secangkir copy di rumahnya...
d liat dr fotony kyakny muslim semua... hadeh.. kita d indonesia ini emang berbeda-beda tho..? knapa ga bisa mnghargai kebutuhan kaum yang lain..? karena oknum yang mengaku muslim itu merasa mayoritas dan dengan kebodohannya jadi susah menghargai orang lain....
setuju...akan menjadi lebih baik lagi, seandainya pemerintah, secara intense & bijak, segera menengahi permasalahan spt ini agar tidak berlarut-larut, sehingga tidak terjadi konflik yg berkepanjangan diantara masyarakat yg notabene adalah merupakan saudaranya sendiri, yaitu warga negara indon
seperti biasa kelakuan oknum yang mengaku beragama muslim yang memiliki tingkat kebodohan yang sulit dinalar.....
bukannya tangerang termasuk propinsi banten??? yang pemerintahnya kekeluargaan yaa??? :bingungs kekeluargaan dalam hal lain.....
Negara maju emang ga rasis, ga ada perang suku dan agama karena negara maju cenderung homogen beda dengan indonesia ribuan suku, ratusan bahasa, puluhan agama dan kepercayaan tapi masih bisa eksis sampai sekarang itu luar biasa :thumbup: Andai negara maju yg lo maksud dikasih kondisi yg sama d
mau pake sepeda kek, mau jalan kaki kek, mau naik tank kek, mau naik buldozer kek, asal kerjanya bener ga masalah. jangan sering nampang dong pak, nanti beralih peran menjadi model majalah lokal Bandung....
perang mulu yang dipikirin.. kapan si mikir yang berguna buat bangsa? katanya udah 350 tahun berperang melawan penjajah, apa nggak capek perang lagi?
ya udah gw balikin. mana bukti otentiknya kalau dalam penerimaan mahasiswa baru jalurnya dipisahin 50% buat siswa dalam daerah, dan 50% buat siswa dari luar daerah emangnya sistem penerimaan mahasiswa barunya kea gitu? balikin gimana? baca noh komentar TS di post pertama. lagian lu sendiri bil
gak ada yang bilang soal kuota disini intervensi itu maksudnya targetnya segitu sewu itu makna katanya "banyak" bukan berarti mutlak seribu lah, yang bilang yang bodoh dari daerah terpencil bisa masuk PTN ternama siapa? itu kan dibilangnya buat juara 1 aja, cuma buat yang cemerlang
jakarta bukan jabar kalo lu jadi lulusan SMA di jakarta, itu lu masih punya peluang buat jadi sukses karena ketersediaan lapangan kerja buat lu cari pengalaman itu melimpah tapi gimana buat yang dari kota terpencil macem pamijahan, bojong, cirebon, dll lulusan SMA darisana bisanya ngapain?, mer
salah satu caleg yang perlu diblacklist..... gw tambahin ke daftar blacklist gw..... menuju Indonesia Bebas Politisi bodoh....
TS ada maksud tersembunyi di thread ini. Bagi gw, yang penting jujur dan adil dan mau bekerja, mau orang Afrika kek, Amerika kek, Tua kek, Hantu kek, Binatang kek, ga masalah.
sayang bukan jokowi yang bicara. Kalo jokowi yang punya ide spt ini pasti ga banyak yang protes. Dan pasti banyak yang aminin :ngakak mungkin karena beda level intelegensianya sehingga jokowi ga punya ide seperti ini.