Indonesia pucuknya harus diganti, karena dia sumber mata airnya, jadi pemimpin-pemimpinnya dari eksekutif legislatif yudikatif, semua yg bermoral tidak harus pintar, jadi rakyatnya dipimpin pemimpin bermoral pasti juga akan ikut menuju arah ke sana
sayang kali Indonesia ga diasuh eropa lebih lama, malah diasuh orang-orang kusno, lihat China walaupun komunis mereka belajar ke Jerman, ke Prancis, dalam teknologi, dan USA sebagai pusat dagang pusat duit
jika masalah kedaulatan negara tidak perlu pakai birokrasi, krn ada UU yang mengaturnya, dan itu memang tugas TNI
dari awal si ditetapkan sakit yg ditanggung yg ringan-ringan seperti batuk pilek dan kecelakaan, bukan jantung koroner lu tanggung
sistem 1T tapi bermasalah, korup mah itu sistem negara dibeli di luar, asing lagi, wajibnya dibuat kemenkeu, atau paling tidak komdigi
ya elah dikit banget mah itu, kenapa takut, negara aja ga takut utang triliunan, apalagi koruptor triliunan
poligami aja diatur negara, herman itu aturan agama, dikembalikan ke agama masing-masing, sementara negara sebut saja berapa personel keluarga yang mendapat tanggungan
pemerintah santai, duit dari pajak, yg sakit kepala ya yang dipajaki apalagi djp juga ada korup, nembak 450jt ky channel youtube inul terus di belakang ngomong bisa ditawar di bawah tangan, ternyata tidak selesai, seperti kasus susu boyolali
kali ini gw dukung pemerintah, tapi nilai tkdn jangan besar-besar, max 20% udah bagus, bagi-bagi juga dgn negara lain yg belum bisa kita tangani