se sekali menyepi mewalik bersama si sapi Berdua lagi namun jarak memisahkan antara pulau yang berkilo kilo
Mentari masih terlelap berselimut malam Seberkas cahaya coba terobos dalam gelap Melihat, merasakan, menikmati likunya sang cairan hitam Bila mentari datang menjelang Terkuaklah kenangan lalu
Pagi mandi tidak berarti Keringat mengalahkan suara parfum pak haji Datang awal demi sang pujaan Hujan badai hanya selingan Siangku gelap bagaikan malam Hatiku resah dan suram Akankah ia mendekatiku Menemani duniaku
aku tak ingin membantah rasa, aksaraku hilang jati diri di hadapmu Janganlah rasa itu dinisbatkan lada micin
Perempuan ini terlihat menunggu seseorang,karna sedari makan ia bolak balik mengeluarkan-memasukkan gadget2nya Sepertinya kau perlu memata-matainya hingga pintu gerbang,
Makan jika makan tanpa berdoa maka makananmu akan dimakan berdua bersama yang tak kasat mata. Itulah mengapa makanannu banyak namun tak mengenyangkan
wkwkwk ttm..ud lwt masanya ah om itu mah :ngakaks ttm = teman tapi malak :lehuga Nah itu jaman old bukan jaman now