Gw lihat videonya live di twitch, dan kalau g salah lihat ada satu kulit putih yg ditembak brutal, satu lagi di dalam cuma dia bilang "maaf" dan gak jadi nembak :travel: :travel: ya memang ini karena dampak penjualan senjata api yang bebas di sana, mau gimana lagi?
Time travellers merambah ke tiktok karena forum-forum makin sepi dan platform sampah seperti tiktok justru banyak yang menggunakan. :travel: :travel:
Sisi positifnya mengingatkan kita agar gak macem-macem saat takbiran, tapi sisi negatifnya pun banyak.
Anti sih enggak, lebih ke kurang nyamab aja. Apalagi Instagram dan Twitter yang semakin menjadi-jadi, baik dari segi konten maupun orang yang ada di komunitas itu. Lalu, "nyolong konten" seolah-olah dilegalkan dan "tukang repost+timpa wm" semakin bertebaran. Banyak konten lama...
Sekitar 5 Jam lebih, karena harus online disaat seperti ini. Agak maksa memang dan lebih baik berinteraksi secara langsung daripada lewat sosial media :travel :travel
Yang nulis artikelnya lg ngefly mungkin bre. Atau kata "bukan" lg liburan jadi ga tercantum :travel :travel
Bukannya malah cepat ditindak itu begal, malah nambah kasus baru. :travel :travel justru yang kek gini biasanya aparat nah gercep, karena mereka yang dirugikan :lehuga :lehuga
Lu nonton gledek? Inilah buktinya bahwa kita butuh lebih dari sekedar literasi digital :travel :travel
Sementara pemerintah negaranya sok superior dan jegal sana-sini, warganya malah jadi "gembel" di Asia :travel :travel
Jepang paok, ikut ikut mamarika. Takut dia. Bikin malu para samurai samurai yang gugur dulu. Hidup Asia :travel :travel
Disini, industri musik ga seramai di Jepang. Coba aja kalau pasar musik kita kayak di Jepang. Mungkin bakal ada band kayak "Scandal" yang bakal jadi roda penggerak munculnya Band wanita disana. Terbukti, sekarang di Jepang makin banyak band wanita dan musiknya keras. Mungkin, disana jug...