kalau kebijakan ini gw setuju, kalau perlu sekalian saja di tegesin makin dibatasin, kecuali kendaraan logistik n kendaraan umum + kendaraan prioritas (ambulan, damkar, mobil polisi dll) , setiap senin yang boleh lewat yang no belakangnya 1&2, selasa, 3&4, rabu 5&6, Kemis 7&8, jumat
ini hebatnya Partai suci bisa ngatur2 partai besar yang konon di pegang orang kuat ex jendral pulak. Sejarah membuktikan. Jadi Koalisi kelakuan oposisi Beye juga gak berani ngapa2in jadi oposisi bersama germindra eh malah ngatur2 kek he's the boss
iyah. sepertinya cuma agan aja yg ngerti maksudnya. penundaan pengumuman siapa cawapres dijadikan sebagai alasan gak gabung, sementara di koalisi sebelah hal tersebut gak dipermasalahkan sama sekali. makanya ane bilang demokrat mmg sedari awal gak ada maksud untuk koalisi, menjegal di kemudian har
mulai deh, ngatur2. gini mending ente ikut sebelah saja dah. gampang diatur. hla wong partai enem koma sekelas partai suci saja bisa ngatur-ngatur mereka kok, palagi ente yang lebih besar, Manfaatin dah sampai habis
"Tapi orang enggak sadar itu, karena ini yang menjadi seolah-olah kita ini sebenar-benarnya sampah, padahal enggak gitu," ungkapnya. btw, sebaiknya jangan menistaken sampah pak, Gitu2 kalau di daur ulang bisa jadi barang yang berguna hlo. Mosok di samaken dengan koruptor :lehuga
Tiap hari tabur kapur, itu air mengalir bukan air tidak jalan atau mandeg Gak sekalian saja tabur bubuk tawas biar jernih. ente bener bray. sepakat sebenernya kudu dicheck akar masalahnya darimana. misal ternyata itemnya dari limbah comberan rumah tangga ya bisa bikin proyek IPAL komunal,
bukan masalah sanksi nya yang penting perilakunya bisa di hilangken coba saja besok kita liat kalau tunjangan di hilangken bagi yag ketangkep korupsi perilakunya bisa berubah ndak, korupsi bisa ilang ndak dll. kalau di tempat ane, ketauan minta duid ke pihak external : sanksinya PHK. karena itu