PART 44 Aku gegas ke luar rumah untuk mengetahui kenapa Fatul berteriak. Baru saja kakiku menginjakkan kaki di tanah, Fatul berlari dengan raut wajah ketakutan. Dasternya diangkat sampai lutut untuk memudahkan dia berlari dengan cepat. Kuhampiri dia lalu kusuruh saudaraku itu mengatur napasnya ya...
PART 43 Aku sarapan sepiring dengan Husain. Dengan cekatan, kusuapi anak laki-laki ini. Putri sudah berangkat sekolah. Mas Dul sedang mandi setelah sarapan. "Pon," ucap Husain sambil menggelengkan kepalanya. Mengisyaratkan dia tidak mau melanjutkan sarapannya. (Udah) "Ngge," j...
Om malah ngakak. Aku kaget. Kalo diliat y wajah manusia biasa kyk kita. Aku kan gk tau wajah budeng kek gimana. Sodaraan ma monyet kan budengnya. Woylah ... jelek banget pas aku buka Google. Hahaha
PART 42 Aku menggelengkan kepala untuk menghilangkan rasa penasaran. Tidak mungkin dia mengintip obrolanku dengan Mbok Likah. Jika ingin tahu, tinggal datang saja, kan dan bergabung dengan kami. Akan tetapi, dia cukup pintar. Kenapa dia mengintip saat aku bertanya soal doa apa yang Mbok Likah pun...
indrag057 bbrp hr overthinking kumat, aku coba baca ceritanya Om ni. Sejenak aku lupa jika ceritaku kurg menambahi kalimat spesifiknya. Aku baca sambil belajar jd aku nulis kutata lagi. Kok bisa lupa aku dg kalimat spesifik ini. Mungkin aku terlalu terburu" atau sudah 2 tahun nggak nulis lagi