Bagian 6 . . "Tapi, banyak yang bilang ibu tiri itu jahat. Aku jadi takut," tangis Bulan menggema. Anak perempuan kecil itu menangis sesenggukan. Bintang dan Angkasa tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya duduk diam seraya menatap tanah lapang yang luas. Permen kapas yang semula manis,
Bagian 5 . . Pak Imran tertawa melihat ekspresi marahnya Bulan. Laki-laki beruban itu juga menyesal telah mengerjai pelanggan kecilnya ini. Sampai raut wajah Bulan terlihat seperti ingin menangis. Bulan tetap diam saat Pak Imran membuat permen kapas. Biasanya dia akan bertanya tentang bagaimana car
Bagian 4 . . Salah satu sekolah dasar di Desa Kemakmuran beberapa guru sedang mengadakan rapat. Para siswa dan siswi diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Mereka bersorak sorai karena pulang lebih pagi. Bulan berlari ke luar pagar sekolahan dengan tergesa. Teman-temannya melihat dengan kehe
Bagian 3 . . Rinai sudah berhenti sejak tadi. Kini gerimis yang menggantikannya. Arah barat mentari mulai menampakkan sinarnya yanh redup malu. Dikarenakan awan hitam masih memeluknya. Senja mulai datang. Tiga anak manusia berjalan santai sambil tertawa riang. Pakaiannya basah kuyup dan sangat kot
INDEKS CERITA : Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian 7 Bagian 8 Bagian 9 Bagian 10 Bagian 11 Bagian 12 Bagian 13 Bagian 14 Bagian 15 Bagian 16 Bagian 17 Bagian 18 Bagian 19 Bagian 20 Bagian 21 Bagian 22 Bagian 23 Bagian 24 Bagian 25 Bagian 26 Bagian 27 Bagian 28 Bagian 29 ...
Bagian 1 . . Angkasa memandang ke atas langit dengan tatapan kosong. Namun, pikirannya berisik dengan berbagai kalimat berantakan. Serta hatinya bergemuruh layaknya akan datangnya hujan. Nyatanya, hanya mendung di atas sana. Bintang di samping Angkasa hanya diam. Dia menunggu temannya untuk bers...
Kapok pinjem duit di bank. Ya emang kepaksa banget. Suami dan anak sulung tiap bulan sakit. Suami tipesnya srig kumat dlu jdi max seminggu di rumah. Gak kerja ya gaji dpotong. Ya begitulah kalo kena riba