Bagian 28 . . "Keluar dari rumah ini kalo kamu tetep dengan anak rentenir itu!" bentak Ayahnya. "Kalo mau nikah, cari yang lebih baik dari pada dia. Ada yang lebih sepadan dengan kita!" lanjutnya. Angkasa hanya diam. Ayahnya terus marah dan tidak segan mencaci maki Bulan maupu...
Bagian 27 . . Setelah menyatakan cinta, hampir setiap hari Angkasa datang ke rumah Bintang. Bintang sampai heran. Dia sempat bertanya, kenapa temannya itu datang ke rumahnya terus. Jawabannya malah membuatnya kesal. Terserah, katanya. Saat Bintang bertanya kepada Bulan sama saja. Tidak tahu, kata...
Bagian 26 . . "Kamu cantik, Lan." "Perempuan, ya, pasti cantik, Sa," ucap Bulan tersipu. Dia mengambil gorengan di depannya lagi untuk menutupi kegugupannya. Perempuan mana yang tidak salah tingkah saat dipuji oleh orang yang ditaksir? "Tunggu di sini dulu. Aku mau beli
Bagian 25 . . Hidup kalau tidak ada masalah mungkin terasa hambar. Seperti masakan tanpa garam, ya, kan. Kalaupun tidak ada masalah, pasti hidup yang dijalani tidak terlalu menantang. Jantung kadang dibuat berdetak cepat sampai hentakannya membuat dada berguncang. Laki-laki mana yang bisa menangis
Bagian 24 . . "Ayah udah bilang dari dulu, jangan deket sama anaknya rentenir!" "Yang Ayah maksud siapa? Angkasa dari kecil selalu nurut apa kata Ayah. Sekarang apa lagi? Aku nggak ngerti." "Anak b*doh!" "Aku emang b*doh, Yah. Kalo tau dari dulu kenapa aku dijad
Aku baru tau ada tumpeng pungkur Om. Kalo ditemptku ya kenduri biasa aja. Niatnya sama untuk mendoakan almarhum/almarhumah