mungkin ... mungkin ane sedang sembunyi dalam kerelatifan manusia manusia pada umumnya.... kenapa ane mengatakan itu? karena kalau ane mengatakan ane benar, maka siapa lagi yang kau percaya? hmm membingungkan ... percayalah pada hal benar, aku tidak mengatakan pada diriku kalau aku adalah hukum dan
rumus pertama, manusia dan masalah masalahnya, tidak akan pernah berakhir, apakah ane mau menyelesaikannya? ya ga juga karena sifat dan kerelatifannya maka ane senang berbicara masalah hal yang relatif, dimana ane ga bisa dikatakan pintar tapi bodoh mungkin, tapi sebagai manusia dan masalahnya yang
karena hal ini bersifat rumus, mau dipatahkan, mau diambil sebagai uji praktek atau labo silahkan hehehe
tahukah kalau sesuatu yang panjang dan menjelimet atau terlalu panjang untuk dijelaskan, bila dapat disimpulkan dalam hal sederhana berarti hal itu artinya agan bisa memahaminya ... kata einstein sih ... oleh karena itu ane bicarakan rumusnya, sedangkan kesimpulan sederhananya dicari sendiri wkwkwk
kesimpulan kali ini jangan menebar teror ... walaupun engkau niatkan hal itu menggunakan cara yang berbeda ... mungkin dikau tidak berniat teror sih, mungkin hanya ingin menyampaikan indahnya bertuhan tapi dengan cara yang berbeda ... hmmmm
pertanyaan yang mungkin lumayan agak dalam sih, kenapa engkau "memaksakan" kepercayaan itu kepada orang lain, apakah ada ketakutan tuhanmu marah, kalau begitu, engkau percaya yang mana? balasan kasih sayangnya atau kemarahannya, manakah yang lebih luas? sebenarnya ane mau sibuk sendiri, t
dan mungkin pilihan hanya ada dua sih, rumus dari suatu kaum adalah tidak akan berubah kalau bukan kaum itu sendiri yang berubah, yaitu dengan pilihan mencapai golden age atau kembali agama menjadi asing ...
kalau saja bukan karena apa yang telah dikatakan, kalau dia tidak mau menyembah bukan urusan kamu lagi, tugasmu hanya menyampaikan dan memberikan kabar, apakah ada setelah itu pembunuhan akan ketidak mauan ?
aku alihkan kembali ke masalah kekerasan, di antara semua jalan dari jalan jalan yang telah ada, kapan kekerasan itu terpakai? di awal? coba pikirkan paksaan kalian mengenai pesan kalian dengan kekerasan, indahnya tuhanku kalau engkau sembah kalau ga disembah aku perlihatkan tuhanku, dan akhirnya...
kalau memang yang diajarkan adalah mengenai penyembahan akan tuhan, kalau hanya mempersempit kitab itu ya wajar aja menurutku, hanya mengambil ayat mengenai bagaimana agar manusia lain mau mempercayai akan tuhan, kenapa ga diganti seni mengajak orang lain akan tuhanku, karena ada cara yang lebih ...
tujuan agama hmmm dan tujuan manusia, seorang manusia tidak bertujuan pasti tidak beragama, dan manusia yang memiliki agama pasti bertujuan, kalau membahas masalah mempersatukan agama wkwkwk bukan pada golden age kali ini, tapi bagaimana golden age itu berjalan di kemajemukan, sayangnya mayoritas...
dan ane yakin kalau sebuah negara akan mencapai golden agenya bukan karena ane bilang tapi karena masyarakatnya memang memiliki kesungguhan untuk mencapai itu hmmm, tapi susah juga kalau sarana diperebutkan
yaaah beruntung aja sih menurutku, memiliki pemimpin yang memiliki keyakinan, kalau ada yang tidak berkeyakinan apakah tidak akan dipilih ? hehehe ane ga buat apa apa, tapi liat aja yang terjadi, tapi silahkan coba yang ingin dicoba, belum tiba masa mungkin, atau ane terlalu sombong dalam hal ini...
daaan beberapa konspirasi sih, tau kah khalifaah itu terbentuk semenjak indonesia sendiri merdeka? kalau di anggap khalifah adalah negara islam, mungkin itu terlalu sempit, ane coba luaskan khalifah sendiri berarti kita memiliki yang dikatakan pemimpin
apakah ane benar atau tidak? ane suka mengatakan hal benar yang tidak tidak, kalau agan bisa membedakan, hurraaay
"mencapai golden age sebuah negara" hmmmm mungkin dimulai dari perubahan manusia itu sendiri, tapi tolong membedakan masalah agama dan manusia, sejak kapan ada yang jatuh dari motor ditanya dulu agamanya lalu ditindak lanjut ?
sedikit kata kata yang mungkin aneh, tahukah kalau bumi itu bulat dan mengelilingi matahari ? hahay apa yang dilakukan orang lain kepada yang mengatakan itu? dulu ... ia dikatakan sebagai orang gila ... bagaimana dengan ini ... ketika engkau ada, penciptaan mana yang kau dustakan ?