Yang miskin juga banyak yang keluarganya berantakan. Suaminya kabur. Istrinya harus menghidupi anak-anaknya seorang diri. Hanya nggak terekspos aja. Orang-orang lebih peduli dan tertarik pada cerita orang kaya yang keluarganya berantakan dibandingkan orang miskin yang keluarganya berantakan. Tema...
Yang pasti kulit tas Hermes nggak bakal cepat terkelupas seperti kulit tas yang harganya di bawah 100 ribu. Market tasnya memang bukan ditujukan untuk rakyat jelata yang berprinsip "mendingan ini mendingan itu".
Semoga semakin banyak penemuan-penemuan yang ditemukan untuk mengungkap bagaimana kehidupan masa lalu saat manusia belum ada. 😀
Sebelum pandemi saja banyak tenaga kerja Indonesia yang kurang berkualitas jika dibandingkan dengan negara tetangga. Sorry to say yah, banyak perusahaan baik itu perusahaan lokal maupun asing yang komplain betapa sulitnya mencari tenaga kerja yang cocok dengan kualifikasi mereka. Itu belum ngomon...
Nggak mungkin deh Sean demen sama cewek model beginian. Lihat aja mantan-mantannya Sean, salah satunya Elisa Jonathan (anak FK UI dan runner up Miss Indonesia). Nih cewek nggak ada apa-apanya, kecuali Sean lagi mabok berat dan khilaf waktu itu. Sean harus lebih selektif pilih lingkaran pergaulan....
Sepi karena bisa jadi para pedagangnya sudah beralih berjualan di pasar online. Mengingat biaya sewa yang juga tidak murah. Zaman sudah berubah. Banyak pembeli yang sudah malas ke pasar offline.
Sean bilang cuma kenal Ayu sebagai SPG mobil. Nggak ada hubungan dekat seperti yang dibilang Ayu. Kalau benar katanya Sean, berarti fiks ceweknya punya niat mau pansos. Nunggu babak selanjutnya. *Ambil popcorn*
Sean harus lebih hati-hati nih pilih circle pergaulan. Nggak tau siapa yang salah tapi takutnya doi dimanfaatkan untuk ajang pansos. Seharusnya sama Elisa Jonathan anak FK UI dan miss beauty peagent kemarin atau sama Vanessa Mantofa anak pak pendeta.
Maklum pada lupa sultan-sultan Turki / Persia / Timur Tengah, kaisar-kaisar Korea, raja-raja India, sampai yang di Indonesia sendiri sultan-sultan dan raja-raja Jawa misalnya juga berpoligami jaman dulu.
Orang-orang Indonesia dikasi acara bermutu juga nggak bakal ditonton. Mereka lebih demen sinetron nggak bermutu. Makanya ya begini-begini saja. Rating acara televisi di Indonesia mencerminkan orang-orang Indonesia itu bagaimana aslinya.
Ane pernah baca kebanyakan founder-founder dari produk-produk lokal memang menyasar target pasar internasional terlebih dulu. Karena setelah terkenal di luar, produknya secara perlahan-lahan akan terdengar namanya di Indonesia dan biasanya baru bisa terjual laris di dalam negeri. Makanya kebanyak...
Bruakakakakak. Lagi ngomongin diri sendiri. Pantesan aja pasukannya selalu bawa kliping dimana-mana. :wakaka :wakaka